pkssiak.org, Jombang - Rabu 5 Juni 2013,- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng,
Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid berharap dan meyakini Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) mampu melewati persoalan kasus dugaan korupsi
kuota impor daging sapi yang membelitnya.
KH Salahuddin Wahid yang disapa Gus Sholah mengatakan hal itu saat
membuka acara Silaturahim Presiden PKS bersama Keluarga Besar Pesantren
Tebuireng di Jombang, Selasa (4/6) malam.
"Saya sangat yakin PKS mampu melewati 'badai', untuk menjadi besar
haruslah melewati ujian dulu" tegas Gus Sholah yang merupakan cucu KH
Hasyim Asy'ari, ulama kharismatik yang pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
'Badai' yang dimaksud Gus Sholah tidak lain kasus dugaan korupsi kuota
impor daging sapi.
Gus Sholah yang juga adik mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
ini menandaskan, tidak ada alasan bagi PKS untuk larut dalam pusaran
kasus dugaan korupsi yang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menjadikan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sebagai
tersangka.
Sementara Presiden PKS Anis Matta menjawab pertanyaan beberapa
mahasantri seputar kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi
menjelaskan, jajaran partai dakwah ini memandang masalah hukum LHI
sebagai ujian yang semakin mengokohkan PKS.
"Persoalan dugaan korupsi itu kami tempatkan sama seperti peselancar
menghadapi ombak. Semakin besar ombak semakin asyik bagi kami
berselancar. Jadi asyik-asyik aja," ujar Anis, yang dalam silaturahim
didampingi Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho serta jajaran pengurus
pusat DPP PKS lainnya.
Silaturahim yang diisi diskusi selain diikuti Gus Sholah, juga hadir
sekitar 200an kiai muda dan mahasantri Tebuireng. Diskusi berlangsung
sekitar dua jam hingga tengah malam.
Sebelumnya, rombongan Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus
Wilayah (DPW) PKS diterima Gus Sholah di kediamannya, yang berada di
lingkungan pesantren. Gus Sholah dan keluarga menerima rombongan Anis
Matta dalam suasana santai dan akrab.
Anis dan jajaran bersama puluhan jurnalis Surabaya, yang siangnya
menonton bersama 'Sang Kiai' --yang menceritakan perjuangan pendiri
Pondok Pesantren Tebuireng KH Hasyim Asy'ari-- membuka obrolan mengenai
film sejarah dan dakwah ini.
"Film 'Sang Kiai' memberi kami sebagai generasi muda bangsa pencerahan
sejarah yang luar biasa. Film ini sangat berhasil mengungkap sebagian
sejarah yang belum diketahui publik, khususnya mengenai perjuangan KH
Hasyim Asy'ari dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia" ulas
Anis.
Karenanya, Anis menambahkan, PKS secara khusus menghaturkan terimaksih
kepada keluarga besar KH Hasyim Asy'ari yang mengizinkan pembuatan film
berlatarbelakang sejarah perjualangan ulama besar tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Anis Matta dan rombongan ditemani langsung
Gus Sholah ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Gur, juga dalam
Pondok Pesantren Tebuireng. Bersama sekitar 150 warga berbagai daerah,
yang lebih awal melakukan ziarah, rombongan PKS mengirimkan doa buat
ulama dan tokoh besar tersebut. (AS/kabarpks)
______
Foto: Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan Presiden PKS Anis Matta beserta jajaran DPP PKS ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, Selasa (4/6) malam.
*www.kabarpks.com/2013/06/gus-sholah-yakin-pks-mampu-lewati-badai.html