Buruh: Kenaikan BBM dan Kompensasinya Justru Ciptakan Lebih Banyak Orang Miskin
By: admin
Selasa, 11 Juni 2013
0
Program Bantuan Pemerintah Dinilai Bikin Rakyat Konsumtif
pkssiak.org, JAKARTA - Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) menyoroti program
bantuan yang hendak diberikan pemerintah kepada masyarakat, khususnya
terkait isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pemberian bantuan seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM),
Bantuan Siswa Miskin (BSM), beras miskin (Raskin) dan Program Keluarga
Harapan (PKH) dianggap kurang tepat karena tidak membuat masyarakat
lebih mandiri.
"Program-program tersebut tidak bersifat produktif tapi lebih ke arah
konsumtif," ujar Sekjen OPSI, Timboel Siregar, Senin (10/6).
Program-program kompensasi yang disebutkan bukanlah barang baru.
Beberapa program bahkan telah diulang sekian kali meski tidak memberikan
hasil yang signifikan.
Evaluasi sebelumnya, menurut OPSI, menunjukkan bahwa program tersebut tidak bisa mendukung daya beli masyarakat.
Saat ini Menko Kesra telah membagi-bagikan kartu perlindungan sosial
untuk 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebagai penerima kompensasi
kenaikan BBM.
Timboel juga meragukan bahwa kaum buruh yang masih mendapat upah di
bawah atau sebesar upah minimum tidak termasuk dalam 15.5 juta RTS,
padahal upah mereka hanya 63 persen dari total pekerja norma
Ia meyakini mayoritas buruh akan terkena dampak langsung dan signifikan sehingga mengurangi daya beli buruh.
Ia juga menyinggung target kemiskinan yang telah ditetapkan dalam APBN
2013 sebesar 9,5 persen hingga 10,5 persen akan dikoreksi menjadi
antara 11,85% dan 12,10%.
"Maka kenaikan BBM dan program kompensasinya justru akan lebih menciptakan orang miskin lebih banyak lagi," ujarnya.
DPD PKS Siak - Download Android App