
"Komentar dan lontaran berbagai pihak yang menyuruh PKS keluar dari koalisi, saya rasa sudah keluar dari konteks, hal ini karena persoalan itu disampaikan oleh orang yang tak berkompeten," kata Ketua DPP PKS Aboebakar Al Habsyi di Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Aboe kecewa dengan sikap Julian yang turut campur dalam permasalahan koalisi pemerintahan dan meminta PKS mundur. "Saya sangat sayangkan kenapa jubir ikut-ikutan nimbrung dalam persoalan politik, apa yang disampaikan itu sudah offside," tuturnya.
Anggota Komisi III DPR itu juga kecewa dengan sikap ketua fraksi yang menyampaikan hal serupa. Diketahui Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga meminta PKS mengundurkan diri dari koalisi pemerintahan.
"Padahal dia enggak tahu bagaimana dulu koalisi terbentuk, nah sekarang main umbar statemen," kata Aboe.
Aboe mengungkapkan persoalan koalisi sangat mudah diselesaikan yakni adanya pembahasan kedua belah pihak antara PKS dan SBY.
"Sebenarnya persoalan ini sangat sederhana, bicara baik-baik, berikan keputusan, selesai tuh barang, tak perlu berbelit. Dulu koalisi dibentuk dengan baik-baik, kita bikin kontrak hitam diatas putih, selesaikan pula dengan baik begitu," tuturnya.
Ia pun mengingatkan kasus Mantan Bupati Garut Aceng Fikri yang membuat marah publik terkait nikah singkatnya. "Tentu kita masih ingat dengan kasus Aceng, kenapa publik marah kepada Aceng Fikri karena dia menceraikan Fani hanya dengan SMS, padahal nikahnya datang baik-baik," ungkapnya. (Tribbunnews)