Wahai Penegak Hukum...! "Hukum Untuk Penjahat, Bukan Mencari Kesalahan Orang" | @Fahrihamzah
By: Abul Ezz
Minggu, 19 Mei 2013
0
pkssiak.org -
Tirani KPK-tainment
@Fahrihamzah
- Hukum tidak mencari kesalahan orang, hukum adalah untuk penjahat. Operasi intelijen bukanlah penegakan hukum.
- Kalau ada yg tak pernah salah di dunia ini, tunjukkan padaku, aku akan menjadikannya nabi.
- Tapi, nabi sdh tak ada, Tuhan menghentikannya 15 abad silam. Artinya tak ada lagi orang ma'sum (bersih dari salah).
- Bahkan nabi yang ma'sum itu pun pernah berbuat salah tetapi kesalahannya langsung ditegur Tuhan dan menjadi dalil.
- Nabi pernah mengharamkan madu bagi dirinya maka Tuhan tegur, "mengapa kau haramkan yg dihalalkan...66:4).
- Tapi kita, adakah Tuhan akan menegur kita jika berbuat salah? itu private sifatnya. Tak ada lagi nabi...tak ada lagi..
- Tapi hukum tidak berlaku di wilayah private kita, biarlah Tuhan menegur kita sendiri pada wilayah iman kita masing2...
- Hukum yang berlaku di wilayah private baru menjadi masalah jika terkait dengan orang lain...
- Jika ia individu disebut perdata dan jika ia negara di sebut pidana...karenanya pidana disebut hukum publik...
- Kembali karenanya pada fungsi hukum...dia tdk mencari orang salah..dia mencari orang jahat...
- Apa beda orang jahat dan orang salah? Bedanya pada motif perbuatan...
- Orang jahat, punya niat dan merencanakan kejahatannya untuk tujuan yang jahat juga...
- Tetapi orang seperti itu tidak banyak dan kalau ada yg mencuci otak publik seolah banyak, curigailah...
- Pasti itu adalah proyek pemberantasan kejahatan untuk merampok uang negara secara legal...
- Apalagi jika mereka kampanye terus bahwa kejahatannya tambah banyak...kita perlu tambah curiga...
- Karena sebetulnya mereka orang2 gagal tapi memakai kampanyenya agar kita memaklumi kegagalannya...
- Orang jahat itu sedikit apalagi dalam tubuh bangsaku yang mulia...aku menangis melihat tuduhan mereka...
- Orang yang meniatkan kejahatan atau merencanakan kejahatan pun sebetulnya tidak bisa dihukum...
- Karena itu di seluruh dunia, operasi intelijen dan hasil sadapan tdk bisa jadi alat bukti hanya bisa menjadi petunjuk...
- Di Indonesia semua itu jadi alat negara untuk memukul rakyatnya...operasi intelijen dan sadapan kentara dalam hukum...
- Saya teringat desertasi Busyro Muqaddas saat membela Abubakar Baasyir...Hegemoni Rezim Intelijen...
- Tapi Busyro sekarang berkuasa..dan apa yang ditentangnya dipakainya atas nama Negara Darurat Korupsi...
- Mirip orde baru yang menumpas rakyat dengan opsus atas nama Negara Darurat Subversi...
- Sementara kita, yang lahir sebagai anak kandung reformasi telah menuliskan amandemen ke-4...
- Negara telah kita awasi ketat dan hak-hak rakyat sipil telah dikuatkan...ini fight kita...
- Fight kita adalah mempertahankan kebebasan sipil dan mencegah negara menggunakan kekuasaan semena-mena...
- Negara boleh darurat korupsi atau teroris atau narkoba atau apapun...tapi akal lah yg bisa mengatasinya bukan kuasa tok!
- Kekuasaan yang besar pada aparat yang sama bego-nya hanya hasilkan komplikasi masalah...
- Bagaimana tidak komplikatif jika membedakan salah dan jahat saja tidak sanggup...
- Akhirnya merekayasa supaya kesalahan sama dengan kejahatan..alat bukti dibuat dan dicuri...dan menghukum jadi prestasi..
- Demokrasi tidak bekerja seperti ini...ini adalah respon negara otoriter yang sdh kita tinggal...
- Demokrasi bekerja dengan asumsi terbalik...bahwa rakyat lebih penting dari negara...(kapan2 kita bahas). End.
DPD PKS Siak - Download Android App