Tingkatkan Perekonomian, Gubernur Sumbar Bangun Jembatan
By: admin
Kamis, 23 Mei 2013
0
pkssiak.org - Jembatan Pasa Usang, Padang Pariaman dibangun menjadi dua bantaran. Jembatan yang sudah ada, digandakan dengan jembatan baru senilai Rp24,3 miliar. Pembangunan dimulai dengan pemancangan pertama oleh Gubernur Irwan Prayitno, Kamis (16/5).
Keberadaan jembatan tersebut, nantinya akan mempermudah arus transportas di Sumbar. Dengan lancarnya arus transportasi, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Sumbar,” ujar Irwan.
Menurutnya, jalan dan jembatan merupakan sarana utama dalam menunjang perekonomian. Untuk itu, pembangunan jalan dan jembatan harus menjadi prioritas.
Bahkan, Pemprov juga berencana membangun lima unit jembatan lagi yang menjadi bagian pembangunan jalan bebas hambatan.
Irwan juga tak lupa menyatakan apresiasinya atas peran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang telah membantu pembangunan infrastruktur di Sumbar. “Kita berterimakasih pada Kementerian PU yang sudah banyak memberikan anggaran pembangunan jalan dan jembatan di Sumbar,” tambahnya dalam kesempatan itu.
Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto menambahkan, pembangunan jembatan baru di Pasa Usang ini dilakukan karena jembatan lama itu usianya sudah tua, sementara volume kendaraan yang melintas terus meningkat.
“Jembatan lama yang dibangun tahun 1976 itu, tidak mampu lagi menahan beban berat, terutama kendaraan berat dengan muatan melebihi tonase,” ungkap Suprapto.
Suprapto menambahkan, dengan kondisi itu maka perlu pembangunan jembatan baru. Sedangkan jembatan lama tetap dipertahankan, sehingga nantinya arus lalu lintas dapat melintasi jembatan dari satu arah. Rencananya, arus lalu lintas Padang menuju Bukittinggi akan melewati jembatan baru. Sebaliknya, jembatan lama akan dimanfaatkan untuk arus lalu lintas dari Bukittinggi ke Padang.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II, Maruasas Panjaitan menjelaskan, ada Rp1,4 triliun anggaran pembangunan jalan dan jembatan dari Kementerian PU untuk Sumbar tahun ini.
Salah satunya jembatan Pasa Usang yang baru ini panjangnya sekitar 105 meter, terdiri dari 3 bentang,
Jembatan itu dibangun bersisian dengan jembatan lama memanfaatkan dana APBN 2013 dengan kontrak Rp24,3 miliar dikerjakan oleh PT Nindya Karya. Lebar jembatan yang dibangun sekitar 9 meter, lengkap dengan trotoar pada sisi kiri kanan jalan.
“Pekerjaan tahun regular, sudah kita mulai awal April lalu dan akhir iniselesai. Konstruksinya sama dengan jembatan lainnya seperti Jembatan Ulak Karang dan Kuranji dengan pondasi, tiang pancang dan pilarnya dari beton,” terang Dahler.
Jembatan sepanjang 105 meter itu, dulunya dirancang untuk dilewati kendaraan dengan gandar 10 ton. Teknologi yang digunakan juga tak secanggih saat ini. Pondasi tiang pancang dirancang tidak untuk mengakomodir beban berat seperti sekarang, karena diameternya hanya 30 cm, sedangkan sekarang yang digunakan adalah ukuran40 cm.
Selama ini kondisi jembatan Pasa Usang aman – aman saja. Tetapi hasil pemeriksaan yang dilakukan PU beberapa waktu lalu, direkomendasikan untuk mengurangi beban total (mati) di atas jembatan, diantaranya dengan pengelupasan aspal dengan berat mencapai 110 ton dan mengelupaskan beton aus setebal 3 cm dengan berat kira-kira sekitar 65 ton.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sumbar, Muhammad Yani, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumbar, Dahler dan Pejabat Pemembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan dan Jembatan wilayah Pariaman dan sekitarnya.[Singgalang]
DPD PKS Siak - Download Android App