Tanggap Darurat, DPD PKS Madina Bantu Korban Banjir di Panyabungan
By: admin
Kamis, 02 Mei 2013
0
H Maratua Nasution menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Kayu jati Panyabungan. |
Selain itu PKS Madina juga menurunkan puluhan kader-kadernya untuk gotong royong membersihkan rumah-rumah warga yang masih tertimbun material banjir berupa lumpur. Penyerahan bantuan ini juga dihadiri anggota Komisi 9 DPR RI Iskan Qalba Lubis yang berasal dari fraksi PKS di Senayan.
Ketua DPD PKS Madina H Sabirin Rangkuti bersama sekretaris fraksi PKS DPRD Madina H Maratua Nasution, kepada METRO mengatakan, kedatangan mereka sebagai wujud peduli dan turut berduka atas korban musibah banjir yang melanda sejumlah desa di Panyabungan. Mereka berharap semua pihak dapat mewujudkan kepedulian dengan membantu keluarga korban banjir bandang.
“Untuk saat ini, kami baru memberikan bantuan berupa sejumlah uang kepada sebagian keluarga korban banjir yang paling parah, dan juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk beberapa rumah yang rusak berat. Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat korban banjir,” sebut Martua yang juga anggota DPRD Madina dari daerah pemilihan 1 meliputi Kecamatan Panyabungan.
Martua dan Sabirin mengimbau seluruh korban banjir bandang agar selalu tabah dan sabar menghadapi cobaan ini. “Kami merasakan penderitaan yang dirasakan masyarakat kami ini, tetapi kita jangan mengeluh dan berkecil hati apalagi putus asa atas musibah ini. Mari kita jadikan ini sebagai bahan untuk mengevaluasi diri agar lebih taqwa kepada Tuhan,” pesan keduanya.
Pantauan Metro, puluhan kader dan pengurus DPD PKS Madina masuk ke rumah-rumah warga dan membantu membersihkan rumah dan pekarangan dari timbunan lumpur dan dilengkapi sejumlah peralatan cangkul, ember dan lainnya.
Tanggap Darurat Lambat
Anggota Komisi 9 DPR RI Iskan Qalba Lubis menyesalkan tindakan tanggap darurat pemerintah yang menurutnya lambat baik dari segi pelayanan kesehatan, upaya membersihkan rumah-rumah warga, dan memberikan bantuan pangan.
“Saya melihat pejabat di daerah ini kurang mengetahui Undang-Undang tanggap darurat, karena ada korban banjir bandang yang dimintai biaya perobatan. Padahal itu sudah diatur undang-undang,” sebut Iskansaat mengunjungi keluarga korban banjir di Kelurahan Kayu Jati, Panyabungan.
Saat disinggung mengenai seringnya terjadi bencana alam berupa banjir dan longsor di Madina dan belum ada bantuan perbaikan rumah korban, Iskan menjelaskan di pemerintah pusat sudah ada disediakan dana sebesar Rp2 triliun yang diperuntukkan sebagai dana cadangan tanggap darurat.
“Saya sendiri berada di Badan Anggaran DPR RI, sudah ada disediakan dana on call sebesar Rp2 triliun, jadi dana itu diperuntukkan bagi semua daerah di Indonesia yang mengalami bencana darurat. Artinya tidak ada alasan kekosongan anggaran tanggap darurat bagi setiap daerah.
Pemerintah daerah dalam hal ini cukup mengajukan permohonan misalnya ke Kementrian Sosial agar diturunkan berupa bantuan pangan dan sebagainya,” jelasnya. Iskan juga menyampaikan, selama masa tanggap darurat akan terus mengawasi kondisi banjir di Panyabungan Madina, dan terus berkoordinasi dengan pemerintah RI melalui kementerian yang ada, begitu dengan Komisi-komisi di DPR RI yang membidangi penanggulangan bencana.
“Saya baru saja koodinasi dengan komisi 8 DPR RI yang membidangi penanggulangan bencana, dan sudah menyampaikan ke BNPB lalu memerintahkan BPBD agar segera membersihkan material banjir ini. Sebab, jika kotoran ini tidak segera dibersihkan akan mengundang berbagai jenis penyakit bagi masyarakat kita.
Dan saya juga sudah mengusulkan ke pemerintah daerah agar aliran sungai ini dinormalkan atau diluruskan, dan sudah menyampaikan agar dibuat pengusulan ke pusat untuk membuat bendungan di sungai ini,” pungkasnya. (wan)
http://www.metrosiantar.com
DPD PKS Siak - Download Android App