pkssiak.org - Setelah
mangkir dua kali dari panggilan KPK, Darin Mumtazah (DM), gadis yang
masih bersekolah di salah satu SMK DKI Jakarta akhirnya akan didatangi
tim penyidik KPK di rumahnya untuk menjalani pemeriksaan. Hal tersebut
disampaikan langsung oleh Ketua KPK Abraham Samad, di Sukabumi pada hari
Sabtu (25/5/2013).
Hal tersebut dilakukan setelah KPK mempertimbangkan aspek psikologis sang remaja putri usia 19 tahun yang memiliki paras cantik tersebut. Hal itu juga sesuai dengan saran pemerhati anak nasional, Kak Seto. Maka dari itu KPK tidak akan melakukan pemanggilan lagi untuk ketiga
kalinya, tapi langsung didatangi ke rumahnya untuk dijadikan saksi atas kasus yang kini menjerat Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq.
DM masih berada di bawah umur. Pemeriksaan yang sedianya dijadwalkan akan dilakukan di kantor KPK akhirnya dibatalkan. Hal itu untuk menghindari ekspos media yang berlebihan kepada gadis yang masih sekolah tersebut. Terkait opsi pemeriksaan di rumahnya, Abraham mengatakan bahwa penyidik KPK Masih terus mengkajinya agar nanti dapat diperoleh opsi yang terbaik.
Meski telah direncanakan akan diperiksa di rumahnya, keberadaan Darin hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Tim KPK pernah mendatangi sekolahnya untuk meminta beberapa informasi yang berkaitan dengan Darin yang telah menempuh pendidikan akhir di SMK tersebut. Namun pihak sekolah menolak menyerahkan Darin lantaran beberapa guru meminta surat copyan pemeriksaan dan petugas KPK tidak mau menyerahkannya.[ib/suaranews]
Hal tersebut dilakukan setelah KPK mempertimbangkan aspek psikologis sang remaja putri usia 19 tahun yang memiliki paras cantik tersebut. Hal itu juga sesuai dengan saran pemerhati anak nasional, Kak Seto. Maka dari itu KPK tidak akan melakukan pemanggilan lagi untuk ketiga
kalinya, tapi langsung didatangi ke rumahnya untuk dijadikan saksi atas kasus yang kini menjerat Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq.
DM masih berada di bawah umur. Pemeriksaan yang sedianya dijadwalkan akan dilakukan di kantor KPK akhirnya dibatalkan. Hal itu untuk menghindari ekspos media yang berlebihan kepada gadis yang masih sekolah tersebut. Terkait opsi pemeriksaan di rumahnya, Abraham mengatakan bahwa penyidik KPK Masih terus mengkajinya agar nanti dapat diperoleh opsi yang terbaik.
Meski telah direncanakan akan diperiksa di rumahnya, keberadaan Darin hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Tim KPK pernah mendatangi sekolahnya untuk meminta beberapa informasi yang berkaitan dengan Darin yang telah menempuh pendidikan akhir di SMK tersebut. Namun pihak sekolah menolak menyerahkan Darin lantaran beberapa guru meminta surat copyan pemeriksaan dan petugas KPK tidak mau menyerahkannya.[ib/suaranews]