Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » "Sikap Bijak & Respon Terukur PKS" | by @MahfudzSiddiq

"Sikap Bijak & Respon Terukur PKS" | by @MahfudzSiddiq


By: Abul Ezz Selasa, 21 Mei 2013 0





pkssiak.org -
@MahfudzSiddiq
Ketua Komisi I DPR RI



#vision

Sekali suatu kasus masuk dlm proses hukum, maka jalur penyelesaiannya ya proses hukum itu sendiri.

Prinsip demokrasi memilah antara hukum dan politik, masing2 bekerja dgn mekanismenya.

Maka sejak awal PKS serahkan dan lokalisir respon thd urusan ini kpd tim kuasa hukum.

Meski banyak yg menilai sepertinya PKS "membiarkan dan melepas" kasus ini tanpa dukungan institusi.

Di awal kasus ini muncul, intuisi politik kami membaca ada nuansa politik. Tp berharap prosesnya akan jadi hukum murni.

Dan kami nyatakan itu, kemudian semua ditangani tim kuasa hukum. Kami lanjut bekerja dgn agenda yg sdh diprogramkan.

Dari jauh kami ikuti penanganan hukum kasus ini. Kesannya sprt restoran jepang. Mengolah masakan di depan konsumen.

Kuliner ala jepang, bahan dasarnya simple tp full asesoris dan berpadu antara dapur dgn meja makan. Gaya kerja baru.

Shg proses hukum punya 4 meja vonis: media, publik & hakim. Di antaranya ada meja penyidik yg punya jubir & akrab dgn media.

Lalu knp sbg institusi PKS bereaksi? Ketika ada tindakan penyitaan yg tdk penuhi aturan main & ketika nuansa politik makin terasa.

Ketika KPK secara tdk langsung akui itu dan perbaiki prosedur, kami ikuti proses hukum itu sbgmn seharusnya.

Up-date proses hukum yg intens oleh jubir KPK mmg giring media tuk trus bawa PKS ke pusaran permainan opini dgn aneka bumbunya.

Ada juga satu-dua media yg nampaknya terima feeding info dan bahan2 khusus dari pihak yg memegang data2 itu. Tuk burning issue.

Respon terukur PKS thd proses hukum dan permainan opini ini akan punya titik cut-off. Kapan?

Pertama ketika publik tahu bhw sosok AF bukan kader apalagi pengurus partai. Ia makelar yg berhubungan dgn aneka macam pihak.

Kedua ketika AF jelaskan bhw ia "menjual" nama partai untuk kepentingan personal. Soal wanita pun urusan personal dia.

Ketiga, ketika fakta buktikan bhw institusi partai tdk terkait dgn urusan ini. Meski tetap kena imbas.

Pada titik cut-off respon institusi itu, maka proses hukum akan sepenuhnya ditangani oleh tim kuasa hukum. Profesional aja.

Semua respon dari kader/simpatisan adl wujud interaktif di ruang keterbukaan informasi sekaligus wujud rasa kepemilikan thd partai.

Ini jadi ruang pembelajaran luar biasa bagi kami dan mereka. Pro-kontra opini pasti ada. Semua ruang penyikapan dibuka.

Proses hukum ini nampaknya masih lama dan panjang. Atau mau dibuat lama dan panjang.

Proses ini tidak boleh menguras energi atau bahkan menyandera PKS sbg institusi. Ia harus terus berjalan dan bekerja.

Tetapi PKS akan tetap mengawal proses hukum agar berjalan dgn obyektif dan bebas dr segala nuansa apalagi intervensi politis.

PKS sdh tetapkan agenda kerjanya dgn spirit "Bekerja, Cinta dan Harmoni".

Agenda yg jika dijalankan sungguh2, tulus dan berkesinambungan akan membuka banyak mata ttg kebaikan dan keindahan.

Agenda yg akan melegakan banyak dada yg dihimpit kesempitan, dan menentramkan pikiran yg dibalut kepenatan.

Agenda yg akan hidupkan harapan dari tangan dan kaki yg lemah bahwa kepeduliaan sesama masih ada.

Agenda yg akan membuka panorama keceriaan dan optimisme lebih luas daripada kecemasan dan keputusasaan.

Agenda yg akan menggerakkan lisan tuk berujar "masih ada orang2 muda yg menyapa dan berbagi cerita" dgn kami.

Agenda yg akan bangkitkan gairah dan keharuan dari mereka yg merasa ditemani dan dibantu meski dgn sedikit yg kita punya.

Agenda yg buat kita dgn sabar dan santun jelaskan "musibah" ttg kita yg mereka dengar samar2 dr layat televisi.

Agenda yg munculkan suara lembut: "sabarlah anak muda. Kamu teruslah berbuat kebaikan hingga melampaui pandangan atas kelemahanmu.."

Ingatlah kalimat mutiara "ruh-ruh manusia itu ibarat pasukan yg saling bertemu dan berpadu".

Ikatan dan himpunan manusia terbangun dalam jalinan hatinya. Bukan oleh opini. Maka bekerjalah tuk menyapa hati mereka.

Juga "manusia akan setia pada yang melayaninya dgn tulus". Sayyidul Qoum Khadimuhum - pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.

Jg ganjaran bg tiap orang berasal dr amal baiknya. "Hal Jaza'ul Ihsan illal-Ihsan" - tdklah ganjaran kebaikan kecuali kebaikan pula.

Atau ungkapan: "maka tutuplah suatu keburukan dengan kebaikan2.."

Tetap sapalah siapapun yang tidak suka atau membenci kalian. Bahkan senyum kalian padanya tetap bernilai shadaqah.

Jika pun harus berdebat, lakukanlah dengan cara yang baik dan terbaik. "Wa jadilhum bil-latii hiya ahsan".

Ingatlah pesan Rabbaniy ini: "bekerjalah kamu. Niscaya Allah akan melihat amal kamu, rasul-Nya dan orang2 yg beriman.."

Juga "Bekerjalan sesuai posisi kamu, aku-pun bekerja..."

"Maka kelak kalian akan dikumpulkan di hadapan Yg Maha Tahu hal ghaib & nyata. Maka akan dikabarkan semua yg kalian kerjakan.."


*https://twitter.com/MahfudzSiddiq


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar