pkssiak.org - “Kami sangat senang dan berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang
diberikan oleh bapak-bapak,” kata Pak Zakikepada rombongan PIP PKS
Malaysia. “Kami bangga merasa punya saudara yang peduli dengan nasib
kami. Maklumlah kita hidup di perantauan, sehingga sangat senang
didatangi sesama saudara dari Indonesia.” Demikian ungkapan yang
disampaikan Pak Zaki mewakili para TKI yang menjadi korban kebakaran
beberapa waktu lalu.
Sebagaimana dilaporkan, musibah kebakaran hebat terjadi pada hari Selasa
(7/5/2013) yang melalap sekitar 60 rumah yang terbuat dari kayu dan
triplekdi kongsi (bedeng), kawasanAman Heights Condominium, Sri
Kembangan, Selangor. Permukiman sementara itu dihuni sekitar 200 warga
yang bekerja di sektor konstruksi. Kerugian diperkirakan mencapai 100
ribu ringgit atau setara dengan 300 juta. Selain itu, kebakaran juga
turut memusnahkan dokumen penting dan juga tabungan milik para TKI.
Kondisi mereka saat ini masih memprihatinkan, selain memerlukan bahan
pangan, mereka juga belum mempunyai tempat tinggal yang layak. Sementara
ini, sebagian dari mereka terpaksa tidur di bangunan karena belum
memiliki rumah. Meskipun demikian, mereka cukup terhibur dan terharu
karena sejak terjadinya musibah kebakaran, cukup banyak warga masyarakat
Indonesia yang datang dan memberikan bantuan, termasuk yang dilakukan
PIP PKS Malaysia.
Terpanggil dengan penderitaan mereka, Pusat Informasi dan Pelayanan
Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Malaysia pada Sabtu, 25 Mei 2013
menggelar Bakti Sosial (Baksos) sebagai ekspresi cinta dengan sesama
anak bangsa yang tinggal di perantauan. Dalam kegiatan ini, PIP PKS
mendistribusikan paket sembako kepada para korban. Pemilihan bantuan
berupa sembako memang didasari oleh kebutuhan riil para TKI tersebut.
Bantuan tersebut berasal dari kontribusi para kader PIP PKS yang
berdomisili di Malaysia.
Dengan semangat para TKI turut membantu menurunkan barang-barang dari
mobil bersama para kader muda PKS yang bertugas mendistribusikan bantuan
tersebut. Ibu-ibu yang ada di tempat itu pun tidak tinggal diam dan
menyediakan air minum untuk rombongan yang datang. “Terima kasih, bu,
maaf kami sedang berpuasa. Jadi, ibu-ibu tidak usah repot,” kata Idris,
salah seorang kader yang bertugas (Hambari/PIP PKS Malaysia).