PM Turki : Ganti Bir dengan Yoghurt
By: admin
Rabu, 01 Mei 2013
0
pkssiak.org - Perdana Menteri Turki, Reccep Tayyib
Erdogan, berencana mengganti minuman beralkohol seperti bir dengan jenis
minuman lain yang sesuai ajaran Islam. Rencana itu segera memicu
kemarahan dari kalangan sekuler.
"Bagaimana bisa bir menjadi minuman nasional?" ungkap Erdogan ketika menghadiri simposium tentang kebijakan alkohol global di Istanbul, Senin (29/4). Menurut Erdogan, minuman nasional yang benar adalah Aryan (campuran yoghurt, air, dan garam).
Dikatakan Erdogan minuman beralkohol tidak akan memberikan manfaat. Sebaliknya, akan lebih banyak kerugian ketika masyarakat mengonsumsinya.
"Minuman ini merugikan gaya hidup masyarakat Turki," katanya. Tak lama setelah pernyataan Erdogan, saham Pinar Sut, produsen minuman khas Turki naik 3 persen. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.
Secara terpisah, pemilik akun twitter yang mengklaim dirinya penjaga sekularisme Turki menuduh Erdogan terlalu berlebihan. "Apa artinya, bangsa yang mengonsumsi Ayran," kata dia. Akun lainnya mengatakan, nenek moyang Turki tidak mengonsumsi Ayran tetapi Raki.
Sebelumnya, Erdogan memberlakukan kebijakan yang melarang konsumsi alkohol. Baru-baru ini, ia melarang penjualan alkohol untuk semua pasar domestik, termasuk sejumlah penerbangan internasional dari maskapai nasional.
Langkah-langkah tersebut berhasil menekan persentase konsumsi alkohol yakni enam persen dari sebelumnya 10 persen pada tahun 2003.[ROL]
"Bagaimana bisa bir menjadi minuman nasional?" ungkap Erdogan ketika menghadiri simposium tentang kebijakan alkohol global di Istanbul, Senin (29/4). Menurut Erdogan, minuman nasional yang benar adalah Aryan (campuran yoghurt, air, dan garam).
Dikatakan Erdogan minuman beralkohol tidak akan memberikan manfaat. Sebaliknya, akan lebih banyak kerugian ketika masyarakat mengonsumsinya.
"Minuman ini merugikan gaya hidup masyarakat Turki," katanya. Tak lama setelah pernyataan Erdogan, saham Pinar Sut, produsen minuman khas Turki naik 3 persen. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.
Secara terpisah, pemilik akun twitter yang mengklaim dirinya penjaga sekularisme Turki menuduh Erdogan terlalu berlebihan. "Apa artinya, bangsa yang mengonsumsi Ayran," kata dia. Akun lainnya mengatakan, nenek moyang Turki tidak mengonsumsi Ayran tetapi Raki.
Sebelumnya, Erdogan memberlakukan kebijakan yang melarang konsumsi alkohol. Baru-baru ini, ia melarang penjualan alkohol untuk semua pasar domestik, termasuk sejumlah penerbangan internasional dari maskapai nasional.
Langkah-langkah tersebut berhasil menekan persentase konsumsi alkohol yakni enam persen dari sebelumnya 10 persen pada tahun 2003.[ROL]
DPD PKS Siak - Download Android App