“Lihat saja pelaksanaan UN, belum menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas, bahkan UN memicu upaya tindak kecurangan bagi oknum siswa, sekolah bahkan pengelola pendidikan itu sendiri,” ujar Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/5/2013).
Zainuddin juga menyayangkan kisruh pelaksanaan ujian nasional yang terjadi hampir setiap tahunnya, terlebih lagi penyelenggaraan tahun ini boleh dikatakan gagal.
Persoalan pengembangan kurikulum yang belum matang disiapkan oleh pemerintah pun sampai saat ini memunculkan keresahan bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan seperti guru dan juga pihak sekolah.
Beberapa hal tersebut di atas kata Zainuddin dapat menjadi tolak ukur bagi gagalnya pemerintah dalam upaya membangun pendidikan nasional kita.
Zainuddin menjelaskan bahwa kemerdekaan bangsa kita yang memasuki usia ke 68 sudah selayaknya mampu menghadirkan wajah pendidikan nasional yang bermartabat, sesuai dengan amanat UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Politisi PKS ini juga menambahkan bahwa kasus yang terjadi di kalangan oknum pelajar seperti tawuran, narkoba, pornografi hingga pergaulan bebas, kemudian perbuatan asusila di kalangan oknum pendidik pun memenuhi daftar buram persoalan yang terjadi di dunia pendidikan kita.
“Bagaimana kita bisa memaknai dan menjelaskan arti Hardiknas itu bagi generasi penerus bangsa di tengah carut marut pendidikan seperti saat ini?” katanya.
Karena itu ia mendesak pemerintah agar ada perhatian yang serius terhadap pendidikan akhlak dan karakter bangsa ini, jika bangsa kita tidak ingin ambruk dalam peta peradaban dunia.
“Pendidikan kita sudah berada pada zona tanda lampu merah, harus segera diambil tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaikinya,” pungkas Zainuddin. [tribunnews]
