pkssiak.org - Wakil
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah
menilai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mulai
ngawur.
Hal itu disampaikan Fahri terkait adanya sekitar 40 perempuan yang menerima aliran uang dari tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Ahmad Fathanah,
“Ada temuan (PPATK) nama wanita yang menerima aliran uang dari Fathanah. Ngawur PPATK ini, mulai ngawur, apa maksud anda menyudutkan gender seperti ini,” ujar Fahri di Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5).
Menurut dia, seharusnya PPATK mempublikasikan semua penerima dana Fathanah. Sehingga bukan hanya dibeberkan penerima dana yang perempuan saja.
“Aliran uang dari Fathanah bisa ada ribuan, buka semua. Sekarang nih kalau mau jujur kenapa tidak buka semua aliran uang,” ucap pria yang duduk di Komisi III DPR tersebut.
Fahri menilai, jika hanya membeberkan nama para perempuan saja, itu adalah tindakan yang jahat. “Kenapa nama perempuan saja yang anda taruh, ini kan jahat. Kalau mau umumkan transfer semua,” pungkasnya.[jpnn]
Hal itu disampaikan Fahri terkait adanya sekitar 40 perempuan yang menerima aliran uang dari tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Ahmad Fathanah,
“Ada temuan (PPATK) nama wanita yang menerima aliran uang dari Fathanah. Ngawur PPATK ini, mulai ngawur, apa maksud anda menyudutkan gender seperti ini,” ujar Fahri di Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5).
Menurut dia, seharusnya PPATK mempublikasikan semua penerima dana Fathanah. Sehingga bukan hanya dibeberkan penerima dana yang perempuan saja.
“Aliran uang dari Fathanah bisa ada ribuan, buka semua. Sekarang nih kalau mau jujur kenapa tidak buka semua aliran uang,” ucap pria yang duduk di Komisi III DPR tersebut.
Fahri menilai, jika hanya membeberkan nama para perempuan saja, itu adalah tindakan yang jahat. “Kenapa nama perempuan saja yang anda taruh, ini kan jahat. Kalau mau umumkan transfer semua,” pungkasnya.[jpnn]