PKS dan Tanah Surga
By: admin
Minggu, 12 Mei 2013
0
pkssiak.org - "Tanah
Surga, Katanya . . ." adalah sebuah film berlatar tanah Melayu di Pulau
Kalimantan. Tanah Melayu ini adalah tanah yang terletak di gugusan
pulau terdepan Indonesia, khususnya gugus terdepan yang berbatasan
dengan negara Malaysia.
Film
yang dibintangi Ringgo Rahman ini mengisahkan bagaimana kehidupan sulit
di wilayah terdepan Indonesia. Wilayah Indonesia tetapi dalam transaksi
jual belinya tidak menggunakan uang Rupiah melainkan Ringgit Malaysia.
Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dengan hanya seorang guru SD untuk
anak-anak kelas 3 dan 4 yang dinding kelasnya hanya dibatasi triplek
tanpa dinding permanen.
Sebuah
wilayah di mana murid-murid SD tidak hapal dengan lagu kebangsaannya
Indonesia Raya. Wilayah Indonesia di mana sekolah SD-nya berlantaikan
papan-papan yang sudah lapuk sehingga menyebabkan Ringgo Rahman 'dr.
Intel' terperosok dua kali di depan kelas ketika menjadi guru pengganti.
Wilayah
terdepan Indonesia tanpa fasilitas kesehatan dan fasilitas transportasi
yang memadai. Wilayah Indonesia yang tampak sangat alami, terlihat
jelas perbedaannya dengan jalanan di wilayah Malaysia perbatasan yang
sudah beraspal, sebaliknya di wilayah Indonesia perbatasan masih berupa
jalanan biasa dan alami tak beraspal.
Itulah
sekilas wajah Indonesia di tapal perbatasan dengan Malaysia. Sebuah
potret pembangunan bangsa yang belum berhasil menyentuh hingga ke
wilayah-wilayah terdepan Indonesia. Dan entah sampai kapan mereka yang
berada ribuan mil jaraknya dari Ibu Kota Jakarta ini akan merasakan
nikmatnya pembangunan bangsa dalam masa pembangunan berkelanjutan dan
dalam suasana Indonesia merdeka ini.
Selanjutnya,
penulis tidak hendak mengulas semua tentang film ini, melainkan
menyampaikan apa yang penulis rasakan setelah menonton film ini. Penulis
merasakan betapa sulitnya orang yang hidup wilayah perbatasan dengan
negara lain dan oleh karena itu yang terpikirkan adalah, "Bagaimana jika
PKS memenangkan Pemilu 2014 dan sekaligus mengantarkan salah seorang
kadernya menjadi Presiden Indonesia berikutnya?"
Berikutnya
bertaburan pertanyaan lanjutan akibat dari pertanyaan pertama tadi.
Misalnya, "Apa yang dapat dilakukan PKS untuk masyarakat Indonesia di
garis terdepan? Bagaimana caranya?" Mari sejenak kita pikirkan bersama
ikhwan dan akhwat fillah.
Tantangan PKS
Sebenarnya
tidaklah mudah menjawab pertanyaan di atas. Luasnya negeri Indonesia
ini menyebabkan kita mengalami kesulitan yang tidak sedikit dalam
merealisasikan pembangunan yang adil dan merata sampai ke suruh penjuru
Indonesia. Beragam persoalan muncul di negeri yang luas dan besar ini.
Presiden
yang bekerja 24 jam sehari pun hampir dapat dipastikan akan tidak cukup
mampu mengentaskan beragam variasi masalah yang ada. Dibutuhkan kerja
keras dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. Kerja keras dalam
membangun tanah surga 'Indonesia' baru. Bahkan PKS pun tidak akan mampu
mengatasi masalah ini sendirian.
Tantangan
PKS akan semakin membesar pada masa-masa yang akan datang. Penulis
teringat sosok Ustadz kami, Dr Arif Awaludin, SH, M. Hum di Purwokerto
yang sering mengatakan bahwa jika diibaratkan pohon, maka semakin tinggi
pohon tadi akan semakin kencang pula tiupan angin kepadanya. Demikian
halnya PKS ke depan dengan semakin besar diperkirakan tidaklah akan
terlalu jauh berbeda dengan partai-partai lain yang pernah mencapai
kebesarannya, sebut misalnya Golkar dan PDIP. PKS akan merasakan
tantangan yang semakin besar sebagaimana dirasakan partai Golkar dan
PDIP.
Kedua
partai besar tersebut sudah melewati masa-masa kejayaan, kebanggaan dan
suka citanya karena telah merasakan nikmatnya mencecapi kue kekuasaan
di tanah surga, Indonesia. Kekuasaan ini pula lah yang menyebabkan
beberapa di antara kadernya harus berusan dengan pengadilan karena harus
mempertanggungjawabkan kepemimpinannya selama berkuasa. Jika
persangkaan yang dituduhkan kepadanya tidak terbukti di pengadilan, maka
mereka menghirup udara bebas. Tetapi, jika perangkaan yang dituduhkan
kepadanya terbukti di pengadilan biasanya mereka akan meringkuk di balik
terali besi.
Demikianlah
PKS ke depan. Jika PKS dan kekuasaan yang diamanahkan kepadanya
dijalankan dengan sebaik mungkin, maka mungkin kekuasaan tersebut akan
membawa kepada kesejahteraan masyarakat di tanah surga 'Indonesia' ini
menjadi lebih baik. Tetapi sebaliknya, jika kepemimpinan di bawah
mayoritas pendukung PKS ini menyeleweng maka kehancuran akan
menghampiri.
Dan
bahkan, lebih tragis lagi dari sekedar memikirkan euforia dibalik
keberhasilan PKS nanti adalah bahwa perjalanan PKS dalam tahap
kemenangannya nanti tidaklah akan semulus perjalanan menaiki kereta
super cepat 'Sinkanzen' di Jepang atau menikmati perjalanan bersama
'High Speed Rail' (HSR) dari Tainan menuju Taipei di Taiwan.
Maksudnya
apa? Maksudnya, sebaik dan sejujur apa pun kepemimpinan PKS di masa
depan dia akan selalu mendapatkan tantangannya. Baik dan jujur saja
tidaklah cukup dalam memimpin tanah surga 'Indonesia' ini. Sebab banyak
bukti-bukti menunjukkan orang baik dan orang jujur terjerumus ke dalam
sumur kehancurannya. Dibutuhkan kehati-hatian untuk tidak terlalu dekat
dengan sumur kehancuran ini. Kata Presiden PKS, HM Anis Matta, kalau
berdiri jangan terlalu dekat dengan sumur sebab kita dapat tergelincir
ke dalamya.
Ternyata,
ikhwan dan akhwat fillah, inilah tantangan PKS terbesar jika diberikan
amanah memimpin di tanah surga ini. Tantangan-tantangan tersebut dapat
kita rangkum menjadi dua kalimat pendek adalah bagaimana kita mengelola
'amar makruf' dan nahyi munkar'. Mengajak kepada yang makruf (baik dan
benar) dan mencegah kepada yang munkar (perbuatan-perbuatan yang
melanggar ketentuan syariat Allah SWT dan Rasul-Nya).
Bisa
jadi mengajak manusia kepada kebaikan adalah perbuatan yang jauh lebih
sedikit tantangannya jika dibandingkan dengan kesulitan kita dalam
mencegah perbuatan munkar. Mengajak orang berbuat baik biasanya tidak
memerlukan pemaksaan kehendak apalagi menggunakan kekuasaan 'power' yang
berlebihan. Biasanya kita mengajak orang cukup dengan cara hikmah,
dengan teladan dan bahkan berdebat pun dengan cara yang lebih baik
(ahsan) lagi. Begitulah kita suci Al-Qur'an memberikan rumusnya dalam
melakukan kebaikan.
Tetapi,
manakala kita ingin mencegah perbuatan munkar maka di sinilah kita
justru membutuhkan kekuasaan 'power' kita. Kita membutuhkan kekuasaan
untuk melawan tirani dan kezhaliman. Kekuasaan kita adalah jalan bagi
terwujudnya keadilan. Kekuasaan adalah jalan bagi terwujudnya keamanan
dan ketertiban. Kekuasaanlah yang mampu menjamin kemaslahatan ummat ini.
Jadi kekuasaan adalah sarana vital kita dalam penegakkaan kebenaran.
Turbulensi PKS
PKS
tidak akan pernah mampu menghindar dari serangan angin yang
berputar-putar (turbulensi) selama penerbangannya menuju tanah surga
'Indonesia' baru. Bisa jadi pesawat PKS tidak saja akan merasakan
goncangan yang relatif tidak mematikan dan masih terkendali, namun lebih
dahsyat daripada itu adalah pecah berkeping-keping akibat turbulensi
tadi.
Menghadapi
situasi turbulensi semacam ini PKS perlu menyiapkan segala sesuatunya
dengan baik sebelum lepas landas (take-off) dilakukan. Persiapan
terdepan adalah sebuah sistem manajamen dan pelayanan yang baik.
Manajeman dan sistem pelayanan yang baik membutuhkan sumber daya yang
berkualitas baik. Mereka adalan para profesional di bidangnya
masing-masing. Mereka ahli dan berbakat di bidangnya.
Penerbangan
PKS akan kita sederhanakan dimulai saja dari penjualan tiket. Di loket
penjualan tiket orang-orang harus merasakan kenyamanannya selama
pelayanan dan pengantrian tiket. Beragam kenyamanan mulai dari tempat
duduk yang empuk, tontonan pengalih kebosanan, dan suasana pemandangan
sekitar yang nyaman selama mengantri. Semua memberikan kesan bahwa
penerbangan yang dipilih bersama PKS tidak akan mengecewaan. Tampak dari
bagaimana mereka melayani penjualan tiket dan memanjakan calon
penumpangnya sekaligus menciptakan kedisiplinan dan keteraturan para
calon penumpangnya.
Setelah
tiket terjual berikutnya adalah dipastikan jadwal penerbangan PKS akan
selalu tepat waktu. Tidak ada kata penundaan (delay) dalam kamus
penerbangan PKS.
Penerbangannnya
dipastikan selalu tepat waktu agar tidak merugikan para pelanggannya
dalam urusan-urusan pribadi, keluarga dan bisnis para penumpangnya.
Waktu bagi pesawat PKS adalah pedang Khalid bin Walid yang siap menebas
kapan saja.
Tetapi,
sebelum jadwal penerbangan pesawat PKS juga memerlukan kesiapan mesin
pesawatnya. Pesawat harus dipastikan layak terbang dan aman. Maka
dibutuhkan tenaga profesional dalam pengelolaan mesin pesawat ini.
Barulah kemudiaan disiapkan pelayanan yang memuaskan bagi penumpang di
dalam kabin pesawat dengan awak-awak kabin yang ramah dan bersahabat
serta selalu menawarkan pelayanan yang memuaskan pula.
Tidak
kalah pentinganya, pesawat PKS ini membutuhkan pilot yang profesional
mengendalikan pesawat sampai ke tanah surga Indonesia penuh harapan.
Pesawat harus dikendalikan dengan keterampilan tingkat tinggi. Tidak
boleh ada kata 'auto pilot' sebab hanya akan membahayakan seluruh
penumpangnya. Pilotnya harus mampu mengendalikan pesawat dengan baik
bahkan mampu mengatasi turbulensi yang berulang-ulang selama
penerbangan. Hingga penerbangan pun selamat mendarat (landing) di tanah
surga Indonesia.
Tanah
surga 'Indonesia' yang kita harapkan adalah tanah surga yang
benar-benar memberikan kehidupan bak hidup di dalam surga. Bukan
sebagaimana yang digambarkan Salman (dalam film Tanah Surga) dalam
puisnya 'Tanah Surga' sebagai berikut ini:
Bukan lautatan hanya kolam susu
Katenye
Tapi kata kakekku hanya orang-orang kaya yang bisa miunu susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Katenye
Tapi, kata kakekku ikan-ikan kite dicuri oleh banyak negara
Tiada badai tiada topan kau temui
Katenye
Tapi kenape ayahku tertiup badai ke Malaysia
Ikan dan udang menghampirimu
Katenye
Tapi kate kakek awas ada udang di balik batu
Orang bilang tanah kita tanah surga tongkat kayu dan batu menjadi tanaman
Katenye
Tapi kate 'dr. Intel' belum semua rakyatnya sejahtera
Banyak pejabat yang menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri
Kita ingin benar-benar mewujudkan tanah surga 'Indonesia' yang sebenar-benarnya. Sebab Indonesia adalah anugerah Allah SWT yang terindah yang harus kita nikmati bersama. Mampukah PKS jika saatnya tiba membangun Indonesia menjadi tanah surga yang sesunggunya? Kita semua berharap untuk itu semua.
PKS dan gejolak fitnah?
Jauh
sebelum PKS berkuasa di tanah surga Indonesia ini tantangan sudah mulai
menganga di hadapan. Akhir-akhir ini PKS mengalami diskriminasi dalam
penetapan sangkaan pada kasus Ustadz LHI. Mengapa diskriminasi? Sebab
KPK tidak memperlakukan standar operasi yang sama kepada warga Indonesia
lainnya dalam penetapan tersangka. Lihat saja kasus Anas Urbaningrum
dan Andi Mallarangeng yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi
masih bebas di luar tahanan. Sebaliknya, Ust LHI dengan tanpa peringatan
dan belum pula ditetapkan sebagai tersangka langsung diciduk dan
ditahan oleh KPK. Sungguh ironi KPK ini.
Ada
yang mengatakan dijadikannya Ust LHI sebagai tersangka adalah fitnah
semata-mata. Dan karenamya, seorang motivator terkenal di Indonesia,
Mario Teguh, menyampaikan nasihatnya. Begini katanya, "Untukmu yang
sedang mengalami fitnah." Lanjutnya, "Untuk Anda yang sedang mengalami
fitnah atau yang pasti harus menyiapkan diri untuk kemungkinan yang sama
di masa depan, catatlah dan simpanlah ini". Lima (5) keikhlasan
mengatasi fitnah:
1. Meyakini bahwa fitnah tidak akan mengenai kita, jika tidak diijinkan oleh Tuhan.
2. Mensyukuri bahwa kesetiaan kita kepada yang benar adalah perlindungan.
3. Memisahkan sahabat yang jujur dari mereka yang palsu dan pendengki.
4. Melebihkan kebaikan kepada jumlah jiwa yang lebih besar daripada yang mampu mereka hasut.
5. Meneruskan kehidupan yang ikhlas dalam kebaikan.
Semoga Tuhan menguatkan kedamaian di hati Anda, dan mendampingi Anda dalam membangun kehidupan yang mandiri, yang bebas dari komentar miring dan tidak sehat dari orang-orang yang berhati keji.
Semoga kita dapat belajar lebih banyak dari hikmah yang terserak dari mulai film yang menginspirasi sampai dengan nasihat orang-orang bijak yang mencerahkan. Mari lanjutkan kerja dan perjuangan kita demi tanah surga 'Indonesia'.
Tainan City, Taiwan, 11 Mei 2013
Abi Fahmi Azizi
Follow @abifahmiazizi
Link Film Tanah Surga, Katanya http://www.youtube.com/watch?v=CJTbXVMpDBI
DPD PKS Siak - Download Android App