pkssiak.org - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan belum ada keputusan pasti terkait dengan penggunaan e-KTP pada Pemilu 2014.
"Penggunaan e-KTP pada Pemilu 2014 belum diputuskan. Mungkin 2019 sudah
pasti akan gunakan e-KTP," kata Gamawan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, keuntungan penggunaan e-KTP pada Pilkada atau Pemilu jika
semua yang wajib memiliki kartu tanda penduduk telah memiliki e-KTP
sangat jelas, karena tidak perlu ada lagi kertas suara dan perhitungan
hasil suara pun dengan singkat dapat dilakukan.
"Tidak perlu cetak kertas suara, hanya dengan menyediakan layar dan
menyentuh layarnya untuk memilih satu dari tiga atau empat calon
pemimpin daerah, sehingga biaya Pilkada menjadi lebih murah dan dalam
waktu 15 menit data sudah terkumpul," ujar dia.
Untuk saat ini penggunaan e-KTP terkait keperluan pemilihan kepala
daerah sudah berhasil dengan pemilihan tingkat kepala desa di beberapa
daerah seperti Bantaeng, Bali, dan Boyolali.
Sebelumnya ia mengatakan saat ini sudah 175,2 juta orang merekam data
kependudukannya untuk e-KTP secara "online". Sebanyak 137 juta kartu
sudah tercetak.
Menurut dia, diperkirakan masih ada 16 juta orang yang ditunggu untuk
merekam data untuk e-KTP. Pemerintah melakukan jemput bola ke
pulau-pulau dan daerah pegunungan untuk mengumpulkan data kependudukan
secara "off line".
"Kami bahkan melakukan jemput bola ke pusat-pusat perbelanjaan dan
universitas untuk mengingatkan masyarakat yang belum merekam data
biometrik untuk e-KTP," ujar Gamawan. [antaranews]
PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT
BERITA SIAK
FIQIH
SIROH
Kesehatan
Saintek
Video Pilihan
Jumat, 03 Mei 2013
0 Comments
Tweets
Terpopuler
- Lingkaran Cinta | Catatan Liqo' Akhwat
- PKS Kota Padang Raih Dua Besar
- Ternyata Istri Kritikus PKS Burhanudin Muhtadi itu Kader PKS
- Anis Matta Sowan Ulama dan Menyapa Masyarakat Jatim
- Gatot: "PKS Tidak Memiliki Media Besar, Kitalah Media Bagi Masyarakat" | Pembekalan Relawan
- "Kisah Cinta Anis Matta dan Gadis Hongaria" | PART II
- Markarius Anwar: Account FB “Ayat Cahyadi-Ade Hartati” Bukan Setingan PKS