pkssiak.org - Kegiatan operasional tambang PT Freeport Indonesia dihentikan
sementara, demikian juga pembahasan perjanjian kerja bersama periode
2013-2015. Penghentian kedua kegiatan itu disebut sebagai bentuk
belasungkawa dan simpati terhadap para korban runtuhnya terowongan
tambang bawah tanah Big Gossan Mil 74, Distrik Tembagapura, Timika,
Papua, Selasa (14/5/2013).
Hingga Kamis (16/5/2013), 15 pekerja sudah terevakuasi, dengan lima
di antaranya meninggal. Kamis dini hari, sekitar pukul 02.50 WIT, regu
penyelamat mendapatkan korban meninggal kelima, yang diidentifikasi
sebagi Rooy Kailuhu. “Selain itu diperoleh laporan bahwa seorang pekerja
yang berada di lokasi saat insiden berhasil menyelamatkan diri,” jelas
juru bicara perusahaan ini, Daisy Primayanti, dalam siaran pers, Kamis
(16/5/2013). Dengan perkembangan ini, kata Daisy, PT Freeport
memperkirakan masih ada 23 pekerja lain di bawah reruntuhan terowongan.
Penghentian operasional tambang juga merupakan aspirasi para pekerja
tambang yang spontan melakukan aksi blokade jalanan menuju areal
tambang, menyusul runtuhnya terowongan tersebut. Blokade dilakukan
tepatnya di jalan tambang di Ridge Camp Mil 72 Distrik Tembagapura.
Koordinator Solidaritas, Ronald, mengatakan, mereka mendesak perusahaan
secepatnya melakukan evakuasi rekan-rekan mereka yang terperangkap dalam
insiden di Big Gossan. “Blokade ini untuk memastikan tidak ada lagi
aktivitas perusahaan. Kami ingin agar puluhan teman-teman kami yang
terperangkap cepat dievakuasi,” urai Ronald.
Informasi yang dihimpun Kompas.com dari Tembagapura, aksi solidaritas
yang dilakukan oleh seribuan pekerja dengan menutup sebagian badan
jalan menggunakan 3 buah alat berat dan mendirikan tenda di atas jalan
tambang, masih terus berlanjut. Upaya pencarian terhadap sejumlah
pekerja yang masih terjebak masih terus dilakukan tim penyelamat
Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia. Empat psikolog
juga sudah didatangkan perusahaan untuk membantu para korban dan
keluarganya.
kompas.com
Penambangan Freeport Dihentikan Sementara
By: Abul Ezz
Jumat, 17 Mei 2013
0