Membedah "Opini TEMPO" | by @ridlwanjogja
By: Abul Ezz
Selasa, 21 Mei 2013
0
pkssiak.org -
by @ridlwanjogja
Jurnalis
Telat baca Tempo, rupanya Anis Matta jadi koruptor ya di edisi minggu ini? Minggu depan siapa? Mahfudz Sidik? Gue harus bilang wow?
Niatku baca Tempo itu mau ngecek hasil wawancara Ka Bin. Ternyata topik utamanya soal PKS. Hmmm
- Menilai sikap resmi redaksi media idealnya tidak dari beritanya. Sebab berita jurnalistik itu idealnya imparsial, netral.
- Berita harus fair, pasti didasari kode etik jurnalistik. Nah Sikap, analisa atau pandangan redaksi diberi porsi sendiri.
- Di setiap media ada tajuk rencana atau editorial. Inilah sikap redaksi. Bukan news. Di Tempo itu ada rubrik yang dijuduli #opini.
- Editorial atau yang di Tempo disebut #opini itu bebas mau pakai kalimat apapun. Sekali lagi, itu bukan berita. Itu sikap redaksi.
- Bolehkan #opini redaksi dibuat tidak berdasar fakta? yaa, namanya juga opini, suka suka dong. Camkan, #opini bukan berita.
- Sila baca dulu #opini Tempo hari ini. Judulnya Pat Gulipat Partai Dakwah. Biasakan membaca langsung dari sumber pertama. Beli dong.
- Sudah baca? Oke, ini saya kutip beberapa kalimat di #opini Tempo pekan ini. Lalu kita komentari di bawahnya.
- Asyik lho kalau jadi konsumen kritis. Tapi kalau udah terlanjur ada hate ya love nya nggak bisa muncul sih. Wajar kok.
- “STORI tentang Ahmad Fathanah dan Partai Keadilan Sejahtera adalah cerita tentang politik buruk rupa.” Kutipan opening #opini Tempo.
- Komentar: #opini ditulis AF dan PKS sebagai satu kesatuan. Seakan semua aksi PKS adalah buruk rupa. Benarkah begitu tweps?
- “Politik yang tak ditujukan untuk kemaslahatan orang ramai, tapi menghamba pada urusan perut dan bawah perut” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar: aku tanya aja ke kader PKS di TL ku, Benarkah aksi kalian utk menghamba perut dan kelamin? Jawab!!
- Karena di logika #opini Tempo, Fathanah = PKS maka, aksi bawah perut Fathanah = aksi partai. Pembaca diarahkan secara halus?
- “Ditangkap bersama seorang perempuan tak jelas pada akhir Januari lalu, Fathanah "ikon aib" partai dakwah” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar: perempuan itu namanya Maharani Suciyono. Mahasiswi. Apa maksud “tak jelas”? pelecehan? katanya pro ham.
- “Aksi Fathanah disangkal petinggi PKS. Politik amputasi ini terkesan strategis meski sesungguhnya amatiran.” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar : AF yang mengaku sendiri di depan hakim bukan kader PKS. *lgsng dijawab haters: ah nggaakk percayaa *
- “Yudi Setiawan, sang pembocor. Ia tersangka kasus pengadaan alat peraga pendidikan d Kbupaten Barito Kuala.” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar: kali ini Tempo juga nulis soal Yudi sebagai pembanding. Dulu saat dekat pilgub Jabar Yudi jg > http://chirpstory.com/li/56843
- “Jauh sebelum ditangkap, Yudi membobol banyak proyek pemerintah, ditengarai dengan BANTUAN Fathanah dan Luthfi.” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar: Oh ya ? Mari kita lihat kasus apa yang dibobol Yudi dan kapan tanggalnya.
- Yudi membobol Bank Jatim Rp 52 Miliar pada 2005. Ini bukan #opini, link berita sidangnya >> http://www.koranmadura.com/2013/02/11/hari-ini-korupsi-bank-jatim-disidangkan/ …
- Yudi mengkorupsi proyek Dinas pendidikan Barito pada 2011. Ini bukan #opini, link beritanya >> http://regional.kompas.com/read/2012/10/22/0020265/Yudi.Setiawan.Masih.Ditahan …
- Kapan Yudi mengenal Fathanah dan Luthfi? Ada jawabannya di segmen wawancara Tempo dan Yudi, di majalah yg sama.
- Saat ditanya wartawan Tempo, kapan Anda mengenal Fathanah? Yudi menjawab: 13 Juni 2012. Jreeeng.
- Sejak kapan anda komunikasi dengan petinggi PKS? Jawab Yudi: Saya dikenalkan dg Luthfi Hasan 16 Juni 2012. Jreeng.
- Tanya : Bagaimana Fathanah dan Luthfi yg baru kenal 2012 bisa bantu Yudi bobol bank tahun 2005 dan 2011. Maafkan IQ saya .
- Atau ini semacam Yudi memiliki mesin waktu, jadi kenalnya di masa depan tapi di masa lalu sudah ketemu? Hehe..
- “Yudi mengajukan proposal, yang lain memuluskan dengan mengatur anggaran”. Kutipan #opini Tempo.
- Komentar : di segmen wawancara Tempo dan Yudi jelas sekali siapa yang berinisiatif mencari duit.
- Fathanah si makelar dibawa Deni Adiningrat untuk kenalan dengan Yudi. Itu pengakuan Yudi pada Tempo.
- Ditanya Tempo : Buat apa Fathanah mengenalkan Anda ke Luthfi?
- Yudi : karena Deni dan Elda kalah terus dlm lelang proyek jagung.mereka sdh kasih ratusan ribu dolar ke pejabat kementrian.
- Masih Yudi : Dari situ saya berpikir siapa selain Menteri Suswono yg mengendalikan kementrian. lalu ketemu fathanah.
- Darisana jelas alurnya : Pengusaha gagal lelang, ketemu makelar alias calo. Si Fathanah yg palugada : apa lu mau gua ada.
- Hebat ya Suswono, anak buahnya disuap Elda ratusan ribu dolar tapi lelang tetap fair. Usut tuh siapa yg dikasih Elda dolar ?! (#upss)
- “Keterlibatan Luthfi dan Anis Matta menunjukan perkara AF bkn sekadar mslah "oknum", melainkan organisasi” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar :Ya, itu mau anda sih Om. PKS mau bantah sekuat apapun bukti-buktinya,anda boleh nulis gitu kok. Kan #opini bkn berita.
- “Diskusi pembubaran partai yang terbukti melakukan kejahatan korporasi selayaknya dilanjutkan” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar : klop sudah, #opini Tempo segendang sepenarian dengan komentar –komentar yang se fikrah. Lsm apa ya yg juga komen gitu?
- “Partai yg scr organisatoris lancung adlh partai yg menyelewengkan perannya sbg penyalur aspirasi org bnyk.” Kutipan #opini Tempo.
- Komentar : Ndak papa, itu versi #opini redaksi Tempo kok. Kader PKS kan nggak cuma dinilai oleh Tempo.
- Aku tanya lagi : Apakah penilaian manusia yang kau cari wahai kader? Jawab !! Jujur !
- Nggak usah sedih kalau aksi-aksi pelayanan, dakwah tetangga, generasi muda, dll disebut lancung. Aksimu toh nyata bukan #opini.
- Kalau aksi-aksi harian PKS tidak ada di media, yo ra sah mutung. Setidaknya di web piyungan masih ada beritanya. #eh
- Itu aja yo komentarku soal #opini Tempo. bukan beritanya lho ya. mas @wisat @jonru atau @SetiaLesmana. Monggo ditambahi.
- Mari sama sama kita tunggu sasaran dan peluru berikutnya dengan merawat akal sehat, IQ dan hati bening. Nuwun.
*https://twitter.com/ridlwanjogja
DPD PKS Siak - Download Android App