Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » » "Memahami Agama dengan Ilmu Komputer"
-Ikhwah Jogja Belajar "Utak-atik" Taqdir di Rusia-

"Memahami Agama dengan Ilmu Komputer"
-Ikhwah Jogja Belajar "Utak-atik" Taqdir di Rusia-


By: Abul Ezz Minggu, 05 Mei 2013 0




Muhammad Ghozy Ulhaq
ikhwah Jogja ~ live in St.Petersburg Russia
Computer Science and Information Engineering Student



"Komputer Syariah: Memahami Agama dengan Ilmu Komputer"

pkssiak.org - Ada sebuah joke, jika saya  ditanya oleh orang-orang mengenai jurusan apa yang saya ambil di Rusia. Saya akan dengan tegas menjawab jurusan syariah. Orang biasanya akan terkejut dan heran dengan jawaban saya, di Rusia kok ambil jurusan syariah yang umumnya dipelajari di Negara-negara timur tengah. Keheranan itu menjadi tawa ketika saya melanjutkan bahwa jurusan yang saya ambil adalah Komputer Syariah , plesetan dari Computer Science yang memang saya ambil.
Disclaimer: Ini bukan berarti apa-apa saya selalu hubungkan dengan syariah, tapi murni joke belaka dan kebetulan dalam konteks ini nyambung namun ada dasarnya juga kenapa bisa diplesetin jadi computer syariah.
Dalam sebuah kajian sehabis Isya’ di asrama kampus, senior saya dari Yaman yang mengambil kuliah S3 pernah menyampaikan bahwa dengan mempelajari Ilmu Komputer, kita juga bisa mempelajari dan memahami Agama Islam. Dulu ketika kita masih TK / SD , pasti pernah diajari dan disuruh menghapal rukun Iman. Nah kali ini yang dibahas adalah mengenai Iman kepada qada dan qadar. Bahasan ini akan menjadi sedikit rumit jika kita berbicara bahwa semua yang terjadi di dunia, di kehidupan kita, sudah ditetapkan dan tertulis di lauh mahfuz, tapi ada hal-hal juga yang relatif seperti konsep takdir yang bisa diubah dan sebagainya.  Nah ilmu computer bisa digunakan untuk memahami dan menyambungkan 2 hal ini, antara semua sudah tertulis di lauh mahfuz dan relativitas takdir itu sendiri yang bisa berubah-ubah, dalam hal ini termasuk rezeki, jodoh, dan kematian.
Beliau menganalogikan kehidupan adalah sebuah Game. Sebelum sebuah Game bisa berjalan, semua sudah dituliskan terlebih dahulu dalam sebuah kode dalam hal ini adalah lauh mahfuz. Di dalam Game pemain bisa melakukan apapun, bergerak ke kiri dan ke kanan, menyelesaikan level, dsb. Berapa skor yang didapat, sukses atau tidaknya bermain, memilih jalur yang mana, atau kapan game over semuanya relatif tergantung dari bagaimana pemain ini bermain. Walaupun bebas, namun pemain tidak akan bisa menyalahi aturan yang berlaku berdasarkan kode yang sudah ditulis. Kode pun bisa menciptakan berbagai macam kemungkinan yang terjadi dalam permainan, dalam tataran tingkat yang kompleks seperti sebuah kehidupan, maka kemungkinan yang ada makin banyak juga, tapi semuanya sudah tertulis dan direncanakan, jelas kapan awal, kapan akhir. Biasanya programmer pasti memberikan petunjuk bagaimana menjalankan suatu program, nah dalam hal ini Al Quran lah petunjuk dari “Sang Programmer” agar pemain bisa menyelesaikan permainan dengan baik.
Hehe saya rasa sih enggak semua paham dengan penjabaran yang saya tulis, apalagi bagi yang belum pernah bersentuhan dengan dunia pemrograman dan segala macam tetek bengeknya. Tapi intinya dari penganalogian sebuah program computer dengan kehidupan dari senior saya ini, bisa cukup menjelaskan hubungan antara konsep takdir yang bisa diubah dan juga konsep semuanya sudah tertulis di lauh mahfuz. Dua konsep ini sama-sama jelas, logis dan masuk akal sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi.
Membahas mengenai masalah takdir dengan pendekatan seperti ini bagi saya lebih jelas, daripada membahas menggunakan pendekatan filosofis yang biasanya enggak jelas juntrungannya kemana :D
eniwei gelar Lc enggak hanya monopoli lulusan agama dari timur tengah lo, bisa juga buat mahasiswa computer science macam saya bergelar Lc alias Lulusan computer :)))

Wallahu a’lam bis shawab

St Petersburg  Mei 2013

*penulis: @ghozyulhaq on twiiter
 *pkspiyungan.org



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar