pkssiak.org, Jakarta - Partai
Keadilan Sejahtera menyatakan bahwa tidak semua mobil yang dibawa oleh
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dari kantor DPP PKS milik mantan
Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Setelah gagal menyita mobil-mobil milik Luthfi di DPP PKS pada senin malam lalu, kemarin, Rabu, 15-05-2013 penyidik KPK menyita enam mobil dari kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardhani Ali Sera mengatakan, hanya dua mobil yang merupakan mobil milik Luthfi Hasan Ishaaq dan satu milik DPP PKS. Adapun tiga mobil lainnya milik kader PKS yang lain.
"Yang jelas punya Pak Luthfi cuma dua. Mengenai rincian mobil, nanti akan kita buat rilis dalam perjumpaan berikutnya untuk mengecek kesesuaian dan membuktikan mana yang punya Pak Luthfi dan mana yang punya DPP," kata Mardhani di Kantor DPP PKS, Rabu (15/5/2013).
Mardhani mengatakan, mobil-mobil operasional PKS memang banyak yang menggunakan milik pribadi para kader. Hal itu menyebabkan banyak kader terbiasa menyimpan mobilnya di kantor DPP PKS. "Yang jelas di DPP berlaku apa yang bisa kita berikan. Jadi kita tidak pernah mempersiapkan mobil milik siapa," ujar Mardhani.
Enam mobil yang disita KPK itu diduga terkait kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Luthfi. Penyitaan itu sempat tertunda beberapa hari yang lalu karena KPK tidak menggunakan prosedur yang semestinya sehingga pihak DPP PKS tidak mengijinkan proses penyitaan tersebut.
KPK membawa keenam mobil tersebut pada hari Rabu kemarin sekitar pukul 14.15 WIB. Penyidik KPK datang sekitar pukul 11.30 WIB dengan tujuh mobil didampingi 10 anggota Brimob dari Polda Metro Jaya.(kom/kabarPKS.com
Setelah gagal menyita mobil-mobil milik Luthfi di DPP PKS pada senin malam lalu, kemarin, Rabu, 15-05-2013 penyidik KPK menyita enam mobil dari kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardhani Ali Sera mengatakan, hanya dua mobil yang merupakan mobil milik Luthfi Hasan Ishaaq dan satu milik DPP PKS. Adapun tiga mobil lainnya milik kader PKS yang lain.
"Yang jelas punya Pak Luthfi cuma dua. Mengenai rincian mobil, nanti akan kita buat rilis dalam perjumpaan berikutnya untuk mengecek kesesuaian dan membuktikan mana yang punya Pak Luthfi dan mana yang punya DPP," kata Mardhani di Kantor DPP PKS, Rabu (15/5/2013).
Mardhani mengatakan, mobil-mobil operasional PKS memang banyak yang menggunakan milik pribadi para kader. Hal itu menyebabkan banyak kader terbiasa menyimpan mobilnya di kantor DPP PKS. "Yang jelas di DPP berlaku apa yang bisa kita berikan. Jadi kita tidak pernah mempersiapkan mobil milik siapa," ujar Mardhani.
Enam mobil yang disita KPK itu diduga terkait kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Luthfi. Penyitaan itu sempat tertunda beberapa hari yang lalu karena KPK tidak menggunakan prosedur yang semestinya sehingga pihak DPP PKS tidak mengijinkan proses penyitaan tersebut.
KPK membawa keenam mobil tersebut pada hari Rabu kemarin sekitar pukul 14.15 WIB. Penyidik KPK datang sekitar pukul 11.30 WIB dengan tujuh mobil didampingi 10 anggota Brimob dari Polda Metro Jaya.(kom/kabarPKS.com