pkssiak.org - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menduga ada rekayasa dibalik tudingan partainya mengumpulkan dana kampanye 2014 sebesar Rp2 triliun. Ia mensinyalir PKS menjadi target untuk dicari kesalahannya.
"Saya menduga dari sejumlah fakta-fakta yang diajukan KPK makin memperkuat indikasi saya, memang benar 6 bulan lalu saya mendapat informasi bahwa PKS sedang ditarget untuk dicari kesalahannya, sehingga banyak yang dikemukakan sekarang itu, sepertinya hasil penyadapan, pengintaian yang sudah berlangsung lama bahkan sebelum kasus ini terjadi,"kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/5).
Mahfudz membantah, PKS menargetkan

Rp2 triliun dari Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, dan Kemenkominfo. Ia sendiri tidak mengetahui mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq menargetkan dana sebesar itu seperti yang diberitakan sebuah majalah nasional pekan ini. "Mana mungkin Rp 2 triliun nyari dari kementerian, memang kementerian anggarannya berapa?" tanya Mahfudz.
Ia menjelaskan, Presiden PKS Anis Matta sendiri belum pernah membicarakan soal pemenangan Pemilu. Ia menduga hal tersebut, sebatas obrolan informal. Pasalnya, Ketua Komisi I DPR RI ini ikut menyusun konsep pemenangan PKS di 2014.
"Saya termasuk orang yang ikut menyusun konsep pemenangan PKS di 2014. Kita bahkan belum bicara sama sekali soal pendanaan, anggarannya. Bahkan seluruh kebutuhan itu didistribusi ke mana," ujar Mahfudz.
Mahfudz menambahkan, semua laporan keuangan PKS diaudit. Bendahara partai, selalu terbuka menjelaskan kepada siapapun termasuk KPK mengenai keuangan partai.(mtn)