M Qodari: Partai Abal-abal tanpa Kaderisasi Rekrut ‘Artis’
By: Abul Ezz
Selasa, 07 Mei 2013
0
pkssiak.org - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebut parpol yang tanpa
kaderisasi, lalu merekrut ‘artis’ sebagai caleg untuk mendulang suara
sebagai partai abal-abal.
Menurutnya, memang semua warga negara berhak menjadi Caleg. Termasuk
wartawan, akademisi, pengusaha, bahkan mantan pejabat pemerintahan serta
TNI dan Polri.
Namun yang terpenting saat ini dan ke depannya, menurut Qodari,
bagaimana mekanisme rekrutmen itu harus diperketat oleh elit Parpol.
Kalau artis misalnya, minimal dua tahun sebelum nyaleg sudah menjadi
kader atau bergabung dengan salah satu partai.
“Jangan tiba-tiba, nyelonong menjadi caleg tanpa mekanisme pendidikan
kader. Tanpa pendidikan kader, saya menyebut partai bersangkutan sebagai
partai abal-abal,” tegasnya.
Karenanya, ia mengatakan, kebijakan elit partai politik (Parpol) yang
mencalonkan ‘artis’ yang diyakini sebagai pendulang suara dalam Pemilu,
itu tidak tepat.
“Keyakinan tersebut hanya halusinasi. Faktanya, Pemilu 2009 sangat
sedikit ‘artis’ yang lolos jadi anggota DPR. Bahkan Partai Amanat
Nasional (PAN) yang paling banyak mengusung artis, justru perolehan
suaranya turun,” kata M Qodari, di gedung Nusantara IV, komplek
Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (6/5/2013).
Anehnya, lanjut M Qodari, dalam Pemilu 2014, PAN adalah parpol yang
masih tertinggi mengusung ‘artis’ untuk dicalonkan sebagai anggota DPR
yakni sebanyak 32 Caleg, disusul Gerindra, PKB, Hanura, PPP, PDIP,
Demokrat, Golkar, Nasdem. “Saya tegaskan, artis itu tak identik dengan
elektabilitas,” imbuh Qodari.
Selain itu, menurut Qodari, ‘artis’ memang spesies unik. Datang dan
perginya selalu menjadi berita. “Problemnya artis dianggap hanya mampu
di bidang seni, bukan tata kelola negara. Ditambah lagi tak berkompeten.
Parpol hanya memanfaatkan sisi tingginya magnetik media terhadap
‘artis’,” ungkapnya. (jpnn/salam-online)
DPD PKS Siak - Download Android App