Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » KPK Lembaga Hukum Tebang Pilih Tak Berani Jujur

KPK Lembaga Hukum Tebang Pilih Tak Berani Jujur


By: admin Sabtu, 11 Mei 2013 0

pkssiak.org - Abraham Samad mengatakan lembaganya masih menunggu hasil perhitungan jumlah kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum menahan Andi. "Kalau hasil auditnya sudah lengkap, kami akan tahan," katanya usai seminar bertajuk Peranan Penegak Hukum dalam Perlindungan dan Pengembalian Aset Negara yang Diambil secara Melawan Hukum di Hotel Borobudur,  Jakarta, Kamis, 8 Mei 2013.
Menurut Abraham, BPK tengah menyelesaikan audit terhadap dugaan korupsi Hambalang. KPK akan menerima hasil audit lengkap dalam beberapa pekan ke depan. "Insya Allah satu-dua pekan ke depan sudah ada," katanya.

KPK telah menetapkan bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng sebagai tersangka sejak Desember lalu. Selain dia, Komisi telah menetapkan tersangka lain, yakni pejabat pembuat komitmen Dedi Kusdinar, dan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus. Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga jadi tersangka namun dalam kasus dugaan menerima gratifikasi dalam proyek ini.
Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, sangat bertolak belakang dengan sikapnya terhadap masalah dugaan suap kuota sapi impor yang di alamatkan kepada Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq.

Bahkan dengan cepat KPK akan menyita mobil-mobil tanpa disertai surat penyitaan, namun ketika ditolak. KPK berang, hingga Abraham mengatakan meski KPK gagal menyita tiga unit mobil milik Luthfi, namun KPK telah menyegel mobil tersebut. Jika ke depan pihak PKS masih berusaha menghalang-halangi usaha penyitaan yang dilakukan KPK, Abraham berjanji siap melakukan langkah yang lebih radikal.

"Insya Allah ke depan akan dilakukan upaya lebih represif," ujarnya. KPK menargetkan eksekusi mobil Luthfi dalam satu atau dua hari mendatang. Abraham meminta PKS menghormati proses hukum yang dilakukan KPK.
"Tidak kompromi bagi pelaku kejahatan korupsi. Kita akan terus berupaya menyita," kata Ketua KPK, Abraham Samad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5).
Sikap KPK sangat represif kepada PKS, sedangkan kepada Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum, mereka seperti ayam sayur. Kekuatan superbody hukum yang dimiliki KPK seolah layu ketika menghadapi berbagai kasus besar yang jelas merugikan Negara. Diantaranya seperti Century, BLBI, kasus PON, Hambalang dan masih banyak kasus korupsi lain yang masih nunggak di KPK tanpa penyelsaian.

Jika kita melihat kebelakang, akan temui pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad. Saat beliau baru dilantik menjadi ketua KPK. Ingatkah, saat itu Abraham Samad sesumbar bahwa jika ia akan menuntaskan kasus-kasus besar seperti Century dan Hambalang dalam waktu satu tahun. Jika ia gagal, maka ia akan pulang kampung. Saat itu Abraham Samad dilantik pada 16 Desember 2011. Bukankah sekarang sudah lebih setahun? Lalu bagaimana pertanggung jawaban Abraham Samad terhadap Negara???. Kita tunggu saja perkembangannya, seperti apa kinerja KPK kedepannya. Akankah KPK mampu tampil kehadapan publik dengan wajah Jujur, atau malah dengan Kebohongan? Sekali lagi Cuma ingin mengembalikan slogan KPK bahwa “Jujur itu Hebat”.


[pkssumut]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar