Kebenaran Semakin Terkuak dan Badai Pasti Berlalu
By: Abul Ezz
Rabu, 22 Mei 2013
0
pkssiak.org, - Berita
miring terus dihembuskan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun satu
persatu fitnah itu mulai menemui titik terangnya. Kasus dana hibah
safari dakwah PKS yang diduga merupakan aliran dana dari kasus BJB kini
dihentikan penyelidikannya karena tidak ada bukti yang ditemukan.
Titik
terang lainnya yaitu pengakuan Ahmad Fathanah di persidangan Jumat lalu
bahwa ia mengaku tidak ada dana yang mengalir ke PKS, dan Fathanah
sendiri meminta maaf kepada PKS seusai persidangan berlangsung.
Keterangan ini pun diperkuat oleh pernyataan ketua PPATK, M Yusuf. Dia
memastikan tidak menemukan transaksi langsung yang diberikan dari
tersangka kasus suap impor daging sapi kepada DPP PKS. Begitu pula
keterangan dari Jubir KPK, Johan Budi yang dalam keterangan persnya
mengatakan tidak ada dana Fathanah yang mengalir ke Partai berlambang
bulan sabit kembar itu.
"(Sejauh ini) tidak ditemukan dana dari AF ke partai," kata juru bicara KPK, Johan Budi, Senin (20/5/2013).
Kini
kebenaran itu semakin terungkap dan semakin menambah semangat kader
untuk terus bekerja dan percaya pada para qiyadah di partai dakwah ini.
PKS akan semakin solid dan hebat dengan semangat kadernya yang semakin
menggunung. Sebagaimana Ray Rangkuti ungkapkan bahwa Partai Keadilan
Sejahtera bisa hebat karena kadernya.
Pada
malam ini pun 21-05-2013, ILC kembali menarik perhatian jutaan rakyat
Indonesia, walaupun PKS tidak mengirimkan kadernya pada acara tersebut,
tetapi PKS di ILC malam ini: "Menyerang Tanpa pasukan, Menang Tanpa
Merendahkan, Kesaktian Tanpa Ajian" karena para pakar hukum memberikan
argument yang benar dan sesuai fakta.
Hari
ini, tepatnya siang tadi, sebuah puisi dibuat oleh Juru bicara PKS,
Mardani Ali Sera yang bertajuk "Badai Pasti Berlalu" sebagai ungkapan
bahwa semua kemelut yang sedang dihadapi oleh PKS pasti akan berlalu.
Berikut Puisi Mardani Ali Sera yang dibuat siang tadi:
Manusia itu seperti sebuah buku
Halaman depan adalah saat lahir
Halaman belakang adalah saat kematian
Tiap-tiap lembaran adalah tiap-tiap hari dalam kehidupan yang kita lakukan
Sekali tertulis, tidak akan bisa diubah kembali
Tetapi, seburuk apapun halaman sebelumnya, masih tersedia halaman selanjutnya yang Putih dan Bersih
Maka tulislah buku tersebut dengan hal-hal yang baik. Sehingga buku itu menjadi peninggalan indah kita.
Begitulah sebaiknya kita menjalani sebuah samudera kehidupan. Bahwa hidup ini laksana sebuah buku, maka ketika halaman sebelumnya tertulis keburukan, maka tugas kita sebagai manusia adalah mengisi halaman selanjutnya dengan kebaikan dan begitulah seterusnya.
"seburuk apapun halaman sebelumnya, masih tersedia halaman selanjutnya yang Putih dan Bersih"
Puisi ini adalah sebuah pesan dan penyemangat untuk semua kader dan simpatisan PKS. Bahwa Badai Pasti Berlalu.
*kabarpks.com
DPD PKS Siak - Download Android App