Harapan itu disampaikan Jon Erizal di sela-sela peresmian Kantor Camat Rupat di Batu Panjang, Pulau Rupat, Bengkalis, Selasa (21/5/2013). Peresmian kantor baru Camat Rupat itu dilakukan oleh Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh didampingi tokoh masyarakat Riau, Jon Erizal, Camat Rupat Yusrizal dan unsur pimpinan kecamatan setempat. Hadir juga bacaleg DPR RI Dapil Riau 1 Rusli Halim Fadli.
Menurut Jon Erizal, Pulau Rupat yang memiliki luas 1.500 km persegi dan dihuni 47.000 jiwa, memiliki sumberdaya alam yang andal. Antara lain, pertambangan dan pariwisata. Potensi ini harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk mengelola potensi ini dibutuhkan penanaman modal (investasi). ''Saya yakin banyak investor yang berminat ke Pulau Rupat ini,'' ujarnya.
Sayangnya, kata Jon Erizal, selama ini negosiasi pemerintah daerah dengan investor dalam posisi lemah. Seringkali kita hanya menawarkan potensi yang ada di dalam bumi, namun tidak mempertimbangkan potensi yang lain. Padahal, kita punya daya tawar yang sama dengan investor. ''Kita punya tanah, sumberdaya alam di dalamnya dan tenaga kerja. Sedangkan investor punya modal, skill dan teknologi,'' tuturnya.
Oleh karena itu, Jon Erizal meminta warga tidak mudah menjual tanahnya. Sebab, tanah itu nantinya akan dijadikan modal untuk bernegosiasi dengan investor. Modal masyarakat ini akan dijadikan saham dalam perusahaan daerah yang akan bernegosiasi dengan investor. ''Dengan demikian masyarakat dapat pembagian hasil yang setimpal,'' ujarnya.
Bupati Bengkalis Herliyan Saleh memahami konsep yang disampaikan Jon Erizal itu. Dia sependapat dengan konsep investasi yang ditawarkan oleh bakal calon Gubernur Riau kelahiran Bengkalis itu. ''Saya minta warga untuk tidak mudah menjual tanah dan lahannya. Sebab, akan menyesal akhirnya,'' katanya. (rls/goriau)