Hasil Pemeriksaan Sri Mulyani di AS Tambah Bobot Penyidikan Kasus Century
By: Abul Ezz
Jumat, 10 Mei 2013
0
Jakarta
- Hasil pemeriksaan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Amerika
Serikat oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai cukup
memuaskan.
Pasalnya, dari pemeriksaan tersebut bobot dan kualitas penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik itu bertambah.
Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto penambahan bobot tersebut karena penyidik mendapatkan hasil seperti yang telah ditargetkan sebelumnya.
"Menurut keterangan penyidik yang pergi ke AS. Pemeriksaan itu mengkonfirmasi beberapa dugaan yamg sebelumnya kami perkirakan. Sehingga akan menambah bobot dari pemeriksaan ini," kata Bambang di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/5).
Meski demikian, Bambang mengaku belum dapat menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut. Tapi menurut dia, hasil pemerksaan tersebut sangat memuaskan.
"Hasil pemeriksaanya memang ada progres yang menggembirakan yamg menambah bobot atau kualitas dari penyidikan," tegas Bambang.
Bambang juga mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil laporan tersebut secara menyeluruh. Ke depannya, kata dia, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu kepada tahap selanjutnya.
"Yang sudah di kami adalah laporan hasil penyelidikan dan pemeriksaan dan biasanya akan disampaikan setelah itu mudahan dalam sepekan karena laporan hasil penyidikan sudah disirkulasikan," ujarnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai pemanggilan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century, Bambang mengaku belum mendapat laporan.
Meski demikian dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan KPK akan memeriksa mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut.
"Sampai saat ini belum dengar dari penyidik untuk periksa, tapi tidak tertutup kemungkinan akan hal itu (Memeriksa Boediono), apapun yang dibutuhkan untuk membuka terang benderang kasus ini pasti akan dilakukan penyidik," tandasnya. [bs]
Pasalnya, dari pemeriksaan tersebut bobot dan kualitas penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik itu bertambah.
Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto penambahan bobot tersebut karena penyidik mendapatkan hasil seperti yang telah ditargetkan sebelumnya.
"Menurut keterangan penyidik yang pergi ke AS. Pemeriksaan itu mengkonfirmasi beberapa dugaan yamg sebelumnya kami perkirakan. Sehingga akan menambah bobot dari pemeriksaan ini," kata Bambang di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/5).
Meski demikian, Bambang mengaku belum dapat menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut. Tapi menurut dia, hasil pemerksaan tersebut sangat memuaskan.
"Hasil pemeriksaanya memang ada progres yang menggembirakan yamg menambah bobot atau kualitas dari penyidikan," tegas Bambang.
Bambang juga mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil laporan tersebut secara menyeluruh. Ke depannya, kata dia, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu kepada tahap selanjutnya.
"Yang sudah di kami adalah laporan hasil penyelidikan dan pemeriksaan dan biasanya akan disampaikan setelah itu mudahan dalam sepekan karena laporan hasil penyidikan sudah disirkulasikan," ujarnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai pemanggilan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century, Bambang mengaku belum mendapat laporan.
Meski demikian dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan KPK akan memeriksa mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut.
"Sampai saat ini belum dengar dari penyidik untuk periksa, tapi tidak tertutup kemungkinan akan hal itu (Memeriksa Boediono), apapun yang dibutuhkan untuk membuka terang benderang kasus ini pasti akan dilakukan penyidik," tandasnya. [bs]
DPD PKS Siak - Download Android App