pkssiak.org - Perjalanan panjang menuju ritual pesta demokrasi lima tahunan
telah banyak menimbulkan suka dan duka dinegeri ini. Mulai dari kasus
narkoba, perselingkuhan para politisi sampai kasus yang paling santer
dalam kancah politik. Kasus korupsi menjadi sebuah kasus yang paling
sering dibicarakan hari demi hari. Paling santer dimana partai politik
yang selama ini dianggap sebagai partai paling bersih harus terjerumus
dalam kubangan dosa politik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai
Demokrat, menjadi dua partai yang paling banyak dibicarakan di semua
lapisan masyarakat. Yang paling sangat miris adalah kasus suap daging
impor yang dialami oleh PKS. Partai ini harus kehilangan Presiden akibat
ulah konspirasi gaya baru di negeri ini.
Kasus ini pun sebenarnya sudah terasa menghilang dalam ingatan kita.
Tapi tiba-tiba saya terkejut ketika baru-baru sebuah lembaga survei baru
yang berlokasi di kota pelajar yang bernama Bulaksumur Empat Research
and Consulting (BERC) merilis hasil survei. Hasil survei dari pengguna
media sosial facebook dan twitter ini sangat mengejutkan dunia
kepartaian tanah air. Survei ini sepengetahuan penulis tidak
dipublikasikan secara luas dimedia massa. Terbukti media cetak banyak
yang enggan memuat hasil survei ini dikarenakan PKS menempati urutan
kedua setelah partai Nasdem. Masih bisa ditolerir ketika Nasdem menjadi
pertama mungkin dikarenakan oleh bantuan media yang dimiliki nasdem dan
kuatnya emosional kader Nasdem membangun partai baru. Tapi buat PKS ini
sangat luar biasa, bagaimana mungkin setelah nama PKS hancur lebur
dimedia banyak pemilih pemula yang masih menaruh simpati terhadap PKS
dengan dibuktikan naiknya elektabilitas PKS menjadi 16,2 % di survei
BERC.
Survei ini membuat pihak-pihak dan kelompok yang berseberangan dengan
PKS menjadi geram. Banyak pihak menilai BERC tidak obyektif dan tidak
independen. Malah ada yang bilang BERC dibuat agar bisa menjadi corong
PKS di dunia survei. Kenapa masyarakat terlalu antipasti terhadap PKS?.
Sebuah partai modern dan professional akan tetapi kebencian masyarakat
terlalu mendalam. Padahal seperti tulisan Bambang Arianto, yang setahu
penulis adalah peneliti BERC, mengatakan PKS merupakan wajah baru partai
politik di Indonesia. Berarti menunjukkan tidak ada satu partaipun
sesolid PKS. Bukan hanya PKS yang mendapat cemohoan jelek, BERC pun
terkena imbasnya. BERC dianggap sebagai lembaga survei ecek-ecek dan
bias kepentingan partai.
Yang lebih membuat hati semua kader tergetar ketika survei ini pun
dibaca oleh banyak petinggi partai politik diIndonesia, termasuk
Presiden SBY dan para aktifis partai politik lainnya. KPK pun tidak
luput membaca dan mengamati hasil survei BERC ini. Sehingga banyak pihak
yang mengkhawatirkan PKS bisa menjadi pemenang dan menguasai negeri
ini. Entah benar atau tidak terhembus isu bahwa gara-gara survei BERC
kemudian semua pihak panik termasuk KPK pun segera mengangkat isu dengan
mendatangi DPP PKS untuk merampas kendaraan dan asset Luthfi Hasan
Ishaaq. Ketika KPK mendatangi DPP PKS, tidak ditemukan kendaraan LHI,
kemudian KPK pun mengasak dan menyita seluruh mobil milik atau
inventaris yang ada dilingkungan DPP PKS saat itu juga. Kejadian malam
itu membuat miris rakyat Indonesia, ada apa dengan KPK? Apakah KPK benar
merupakan kepanjangan tangan politik tertentu ataukah KPK juga membawa
misi tersendiri untuk menggulung PKS dari negeri ini. Tapi saya tergerus
mendengar isu yang menyatakan gara-gara survei BERC banyak pihak yang
membuat rakyat semakin membenci PKS. Sampai KPK pun harus marah dengan
menyita semua asset PKS dan mencitrakan PKS sebagai partai terkorup.
Siapa yang salah kalo begitu apa PKS atau konspirasi itu sendiri. Yang
anehnya kenapa hasil survei dari lembaga baru kayak BERC terlalu
ditanggapi seakan akan menghancurkan partai politik lain. Bagaimanapun
kita sebagai warga Negara yang baik harus mendukung gerakan ilmiah yang
digelar BERC.
Pelajaran ini membuktikan bahwa dinegeri ini masih ada hokum rimba.
Tidak sesuai dengan jalan para penguasa politik siap-siap akan dilibas
termasuk lembaga survei. Ada apa negeri ini. Untuk itu ayolah kita
bangkit melawan ketidak adilan dinegeri ini. (kompasiana/Pembela Umat)
http://muslimina.blogspot.tw/2013/05/gara-gara-survei-berc-kpk-santroni-dpp.html?spref=fb#
Gara-gara Survei BERC KPK Santroni DPP PKS
By: Abul Ezz
Jumat, 10 Mei 2013
0