"Fakta Persidangan: AF hanya mencatut nama LHI, Hilmi dan PKS"
By: Abul Ezz
Kamis, 16 Mei 2013
0
pkssiak.org -
by @dangtuangku
- Analisis persidangan perkara suap kuota impor daging bagian tiga (3).
- Persidangan terdakwa arya dan juard effendy bersaudara telah masuk pemeriksaan fakta lanjutan.
- Pekan2 lalu jaksa penuntut umum (JPU) membawa bukti cctv di indoguna.
- Tujuan JPU utk membuktikan uang suap Rp1 M yg ditangkap KPK dari AF adl uang indoguna.
- Bukti lain yg dibawa KPK adalah saksi2 yg mengumpulkan uang itu untuk diserahkan ke AF.
- Pendeknya, uang suap Rp1 M itu memang terbukti berasal dari Indoguna.
- Setelah itu KPK ingin membuktikan untuk apa uang tersebut. Benarkah utk suap?
- JPU KPK membawa saksi pemilik Indoguna Maria Elizabeth dan asosiasi importir daging Elda.
- Apa isi kesaksian Maria dan Elda pada persidangan kemarin?
- Maria mengaku uang itu diminta AF utk dijadikan sumbangan ke safari dakwah PKS.
- Keterangan Maria ini bila tak diperhatikan seksama terkesan memang uang suap itu utk PKS.
- Namun bila kita teliti, keterangan bahwa uang suap itu utk PKS diketahui Maria dari AF.
- Maria tak mengatakan permintaan sumbangan itu berasal dari LHI atau elit PKS. Tapi hanya pengakuan dari AF.
- Disini secara jelas bahwa AF mencatut nama PKS utk mengambil uang dari Indoguna.
- Hal sama kita lihat dari isi keterangan saksi Elda yg didatangkan KPK di persidanga arya dan juard.
- Elda juga bersaksi bahwa LHI berjanji akan mempertemukan Indoguna dgn Mentan.
- Janji itu didengar Elda dlm pertemuan di angus steak house antara elda, maria, AF dan LHI.
- Pertemuan itu seperti keterangan Maria digagas oleh Elda bekerjasama dengan AF.
- LHI menurut Elda dan Maria datang belakangan. Maria mengatakan AF lalu mengenalkan LHI.
- Maria dan Elda juga bersaksi bahwa AF menjanjikan bahwa Ust Hilmi akan bertemu Suswono utk membantu Indoguna.
- Maria bersaksi dlm pertemuan itu LHI sebenarnya hanya mendengar sambil menerima telepon. Dia tak dengar janji LHI seperti kata Elda.
- Apa yg bisa kita simpulkan dari episode keterangan Maria dan Elda ini?
- Tampaknya pertemuan di Angus Steak House ini yg diandalkan KPK untuk membuktikan AF identik dgn LHI. Selain itu juga pertemuan Medan.
- Untuk mengganti tidak adanya rekaman sadapan yg berisi instruksi LHI ke AF utk ambil suap.
- Ini berarti dugaan kami bahwa KPK tak punya rekaman sadapan yg berisi perintah LHI ke AF utk ambil suap benar adanya.
- Apakah pertemuan di Angus Steak House itu sudah menjadi bukti sahih bahwa uang suap Rp1 M itu utk LHI?
- Atau apakah sudah membuktikan sepak terjang AF yg menghubungi para importir karena perintah LHI?
- Hingga perbuatan AF, menjanjikan kenaikan kuota dan menarik suap dari importir, bisa disamakan sbg perbuatan LHI.
- Kesaksian Elda dan Maria soal pertemuan di Angus Steak House (ASH) belum bisa jadi bukti.
- Mengapa. Apa yg dibahas dlm pertemuan itu soal masalah data kementan yg menganggap kecukupan produksi lokal keliru.
- Maria dan Elda ingin meyakinkan bahwa pengurangan kuota impor yg dilakukan kementan salah.
- Maria dan Elda juga ingin meyakinkan bahwa akibat salahnya data mentan tentang kesediaan sapi lokal, daging menjadi langka.
- Akibat kelangkaan daging ini, selain harga jadi mahala juga membuat maraknya oplosan daging sapi dengan daging babi.
- Kasus ini disebutkan para pertemuan dari importir itu, tentu akan mencoreng muka PKS. Sebab Mentan adalah kader PKS.
- Disini terlihat importir dan AF mencoba menarik perhatian LHI sebagai Presiden PKS soal masalah kuota dgn isu babi.
- Itu sebabnya, LHI dlm pertemuan itu bilang ke Maria, "ya bawa data yg lengkap dan bicarakan dgn mentan". Ini reaksi yg wajar.
- Inilah yg kemudian melatar belakangi pertemuan LHI, Indoguna, Elda, AF dan Suswono di Medan.
- Pertemuan Medan ini sudah diketahui media massa saat kasus ini disidik. Isinya adu data seperti tuits kami sebelumnya. Mentan menolak.
- Kesimpulannya; pertemuan di Angus Steak House sama dgn pertemuan Medan. Tak bukti LHI ingin membantu kuota naik.
- Namun AF menggambarkan ke Indoguna berbeda. Lalu meminta upah dgn alasan PKS.
- Sampai disini fakta yg terungkap justru baru sebatas AF mencatut LHI, Hilmi dan PKS.
- Sampai disini juga terlihat bukti yg dimiliki KPK sangat lemah. Padahal kesaksian LHI belum diperiksa di persidangan.
- Kesaksian LHI yg jadi terdakwa skaligus saksi utk Arya dan Juard Effendy tentu akan kian melemahkan bukti KPK.
- Kesimpulan kami: dgn bukti yg disodorkan KPK itu, bila hakimnya jujur akan menyimpulkan tidak ada bukti uang utk LHI. Tapi utk AF.
- Pertemuan di Angus Steak House Jakarta dan Medan tak bisa menjadi bukti sepak terjang AF mewakili LHI.
- Kami sepakat secara umum kasus suap impor daging ini adalah pencatutan nama yg dilakukan AF yg memanfaatkan kedekatannya dgn LHI.
- Sekian tuits kami ini, semoga bermanfaat. Informasi untuk semua.
*sumber: http://chirpstory.com/li/78942
DPD PKS Siak - Download Android App