Fakta : Fitnah TEMPO ke PKS Sumbar Tidak Benar
By: Abul Ezz
Selasa, 21 Mei 2013
0
pkssiak.org - Mari kita baca kembali Jawaban atas Fitnah Majalah Tempo Tentang Safari
Dakwah PKS yang telah direlease Islamedia pada 14 Maret 2013
Islamedia - Sebenarnya malas membahas masalah tentang proposal Safari
Dakwah PKS ini, karena rasanya media televisi masih trauma untuk mem-blowup
jika tak terbukti dan justru menjadi blunder lagi.
Tapi lain hal dengan media TEMPO yang katanya sudah mau bangkrut. Mereka
terang-terangan menyatakan bahwa dana Safari Dakwah PKS merupakan korupsi tanpa
alasan yang jelas, ababil. Belum lagi si TEMPO terang-terangan perintah
Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membubarkan PKS. Emang loe siape?
TEMPO pada edisi 11-17 Maret 2014 membuat judul berita “Hikayat Proposal
Dari Tangan Tuhan” yang memojokkan Safari Dakwah PKS dan menggambarkan PKS
korupsi di mana-mana.
Kita mulai deh penjelasan terkait dana Safari Dakwah PKS yang katanya
masuk APBD Sumbar.
Yang harus dipahami pertama, PKS adalah partai yang besar dengan target
yang besar tak mungkin lakukan kecerobohan dana untuk Safari Dakwah PKS. Jika
dana Safari Dakwah PKS dimasukkan melalui proposal kiriman yang beralamat di TB
Simatupang, maka ini adalah tindakan bodoh dari partai sebesar PKS.
Dana Safari Dakwah PKS yang masuk sebesar 1,9 Miliar. Dana yang tidak
sedikit tapi kok justru bisa masuk lewat Banggar ya? Apa yang di Banggar juga
kecipratan? Atau justru itu titipan Gubernur Sumbar yang juga kader PKS?
Sehingga dana bisa nyalip tanpa disadari.
Gubernur Sumbar sudah menyatakan bahwa dia tak tahu-menahu mengenai
proposal Safari Dakwah PKS yang bisa masuk APBD Sumbar. Dan rupanya ada yang
mengaku. Yang mengaku adalah Kepala Binsos Provinsi – yang kemudian telah
dibebastugaskan hari ini – bahwa dia yang memasukkan proposal Safari Dakwah PKS.
Pengakuan dia atas kesalahannya diperjelas di hadapan Inspektorat Provinsi
bahwa dialah telah memasukkan proposal Safari Dakwah PKS. Sikap kenegarawanan
dari Gubernur Sumbar pun sudah terlihat dengan meminta maaf di media bahwa ini
keteledoran pegawainya memasukkan proposal tersebut.
Kepala Bansos mengatakan bahwa dia memasukkan proposal itu tanpa
konsultasi dengan Gubernur terlebih dahulu. Dia juga tidak tahu proposal
tersebut dari siapa. Saat ini Kepala Bansos tersebut sudah dikenakan sanksi dan
telah dibebastugaskan.
Yang lebih aneh lagi Ketua DPW PKS Sumbar Trianda Farhan – yang juga
anggota DPRD Provinsi Sumbar – juga tidak tahu mengenai proposal dana Safari
Dakwah PKS masuk APBD Sumbar. Trianda juga sudah menegaskan untuk menghapus
anggaran tersebut setelah tahu masuk ke dalam APBD Sumbar, karena memang tidak
pernah memasukkan proposal tersebut.
Fraksi PKS juga menegaskan agar hal ini diusut tuntas dengan membentuk
PANSUS agar semakin jelas dari mana datangnya proposal ini. Tapi Fraksi lain
minta gunakan hak angket. PKS dan Irwan Prayitno nyatakan siap agar dibongkar
sekalian siapa di balik proposal ini.
Kesiapan PKS dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno karena memang tidak
pernah mengajukan proposal ini untuk dimasukkan ke dalam APBD Sumbar. Lalu
siapa di balik semua ini??
Harus diperjelas terlebih dahulu bahwa dana 1,9 miliar lebih ini belum
digunakan sama sekali. Jadi belum ada indikasi korupsi. Dana tersebut belum
digunakan karena masih dalam bentuk rencana anggaran. Ini banyak tidak
dijelaskan oleh media. Jelas maksudnya agar PKS terkesan korupsi.
Perusakan citra PKS dan Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar dari PKS yang
dikenal masyarakat dengan kinerja dan prestasinya, mengambil momen
kriminalisasi LHI yang masih menuai pertanyaan besar atas kebenarannya. Selain
dimanfaatkan media, momen ini juga dimanfaatkan pihak-pihak yang tak sabar maju
di Pilkada Gubernur Sumbar selanjutnya. Mereka sadar menjatuhkan Irwan Prayitno
tidaklah mudah karena beliau telah banyak membuktikan hasil kerja Sumbar
menjadi lebih baik, dan ini momen yang tepat menurut mereka.
Jika orang-orang Sumbar jeli, pasti tahu mana yang mau curi start dengan
memanfaatkan momen ini untuk melanggeng ke kursi Gubernur. Yang masih terus
diburu adalah siapakah pengirim proposal tersebut. PKS Sumbar dan Irwan
Prayitno siap jika DPRD menggunakan hak angket agar semakin jelas.
Demikian penjelasan terkait proposal dana Safari Dakwah PKS yang masuk
APBD Sumbar. Jika ada yang mengatakan bahwa telah dikorupsi, itu tidak benar.
Dana yang dialokasikan untuk Safari Dakwah PKS tersebut belum digunakan sama
sekali dan telah dihapus setelah diketahui ada penyimpangan.
Kita tunggu episode selanjutnya tentang hal ini. [twitter/@udafaguza/dktn]
*http://www.facebook.com/photo.php?fbid=576880599010689&l=ffef4af865
DPD PKS Siak - Download Android App