Debat Dibatalkan Sepihak, 3 Pasangan Cagub-Cawagub Hadiri Konferensi Pers
By: Abul Ezz
Rabu, 08 Mei 2013
0
Konferensi Pers Kandidat Cagub-Cawagub NTB |
pkssiak.org, Mataram - Tiga pasangan kandidat Cagub & Cawagub NTB
menghadiri konferensi pers. Konferensi pers yang diselenggarakan siang (7/05) di Hotel Jayakarta merupakan tindak lanjut dari keputusan
KPUD NTB yang secara sepihak membatalkan Debat Kandidat Cagub &
Cawagub NTB tahap kedua yang sedianya akan disiarkan langsung oleh Metro
TV nanti malam. KPUD NTB membatalkan acara debat dengan alasan menjaga
keamanan NTB berdasarkan surat resmi yang dilayangkan oleh Kepolisian
Daerah NTB.
Adapun pasangan kandidat yang hadir pada konferensi pers ini adalah
pasangan nomor urut 2 (SJP-JOHAN), pasangan nomor urut 3 (HARUM), dan
pasangan nomor urut 4 (Zul-Ichsan) tanpa dihadiri oleh pasangan nomor
urut 1 (TGB-Amin). Menurut informasi dari protokol penyelenggara acara,
semua kandidat calon diundang untuk menghadiri acara ini.
Harun Al-Rasyid sangat kaget dan kecewa dengan keputusan yang diambil
secara sepihak oleh KPUD NTB yang membatalkan debat kandidat. "Saya
mengahdiri konferensi pers ini karena saya sangat kecewa dengan
keputusan KPUD NTB. Kenapa tiba-tiba saya lihat berita di Metro TV bahwa
debat dibatalkan. Ada apa ini? Alasan KPU juga tidak jelas kenapa
membatalkan debat", paparnya saat berbicara di hadapan puluhan awak
media.
Harun yang hadir bersama Muhyi menegaskan bahwa kondisi NTB saat ini sangat damai. "Tidak ada sama sekali konflik yang terjadi saat kami keliling berkampanye ke seluruh NTB. Semuanya berjalan damai. Jadi alasan KPUD membatalkan debat karena pertimbangan keamanan sangatlah tidak masuk akal", tegasnya.
Harun yang hadir bersama Muhyi menegaskan bahwa kondisi NTB saat ini sangat damai. "Tidak ada sama sekali konflik yang terjadi saat kami keliling berkampanye ke seluruh NTB. Semuanya berjalan damai. Jadi alasan KPUD membatalkan debat karena pertimbangan keamanan sangatlah tidak masuk akal", tegasnya.
"Jangan-jangan ada kandidat yang mau mundur dari ajang pilkada NTB ini.
Kemudian dengan kewenangan yang dimilikinya memerintahkan Polda dan KPU
untuk membatalkan debat dengan alasan keamanan. Mungkin saja salah satu
kandidat tidak mau saling mendalami visi dan misi masing-masing. Kami
siap berdebat, kami siap berdialog, kami siap mengikuti pilkada ini
secara damai. Oleh karena itu sekali lagi saya tegaskan, saya sangat
kecewa dengan adanya pembatalan debat kandidat", tambah Harun yang
disambut oleh tepuk tangan para peserta yang hadir.
Suryadi jaya Purnama yang didampingi oleh wakilnya Johan Rosihan, juga
sangat menyayangkan pembatalan debat kandidat ini. Ia menganggap
pembatalan ini lebih mengedepankan kepentingan satu golongan daripada
kepentingan bersama. Menurutnya debat adalah ajang untuk saling
memperdalam program dari masing-masing calon bukan malah menimbulkan
ketidakamanan di tingkat grassroot.
"Saya akhirnya beranggapan bahwa ada salah satu kandidat yang tidak
berani berdebat. Tidak siap diuji. Tidak siap dikritik. Tentu kami yang
hadir dalam forum ini, siap untuk berdialog dalam acara debat nanti
malam. Saling mendalami program masing-masing untuk membangun NTB ke
depan", ungkap SJP.
Hal senada juga dikemukakan oleh Profesor Ichsan, "Perlu kita
pertanyakan kepada KPUD dan Polda. Ada apa ini sebenarnya? Kenapa
tiba-tiba muncul keputusan sepihak bahwa debat dibatalkan? Kalau
alsannya karena keamanan, di mana yang tidak amannya? Selama kami
berkampanye kondisi aman-aman saja".
Profesor Ichsan menambahkan justeru dengan adanya pembatalan debat ini
malah akan membuat keamanan NTB menjadi terganggu. Masyarakat akhirnya
akan bertanya-tanya kenapa kok tiba-tiba debat dibatalkan.
H. Lalu Syamsir selaku ketua DPW PBB NTB yang mewakili Kiyai Zul dalam
kesempatan ini menyampaikan bahwa pembatalan debat ini sangat merugikan
rakyat NTB secara keseluruhan. "Masalahnya biaya untuk pembatalan debat
ini sangat besar. Dan itu didanai oleh APBD. Berapa dana yang harus
dikeluarkan oleh KPUD untuk membayar Metro TV atas pembatalan kontrak
ini? Ini harus dipertanggungjawabkan oleh KPUD", tambah Syamsir.
DPD PKS Siak - Download Android App