Select Menu

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

Senin, 13 Mei 2013

Bullying PKS, Sebuah Tindakan Tanpa Bukti


pkssiak.org, JAKARTA - Pendiri Partai Keadilan (PK) yang merapat ke Partai Hanura Yusuf Supendi angkat bicara soal kasus yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Meski saya sudah di luar PKS, namun saya tak bisa terpisahkan dari PKS. Saya tahu kader PKS tak begitu,” ungkapnya beberapa hari lalu. Adapun yang dibicarakan Yusuf Supendi adalah menyangkut Ahmad Fathanah.

Dia bahkan berani menjamin bahwa tak ada kader PKS yang seperti Ahmad Fathanah. Menurutnya, bagi mereka yang faham betul PKS, akan bisa jelas melihat sistem kaderisasi PKS, yang tercatat rapi, dan track record kader yang kasat mata.

Kaderisasi PKS yang tertata tersebut pun juga diakui pengamat politik independen Burhanuddin Muhtadi. “Selain administrasi, setiap kader juga ada pembinanya,” ujar Burhanuddin.

Sehingga bila ada orang yang mengaku kader PKS, akan mudah memeriksanya. Orang tersebut tak akan bisa menjawab di mana wilayah Liqo dan siapa pembinanya, bila memang bukan seorang kader. Singkat kata bau jejak kader PKS sangat jelas dan mudah diinvestigasi. Karena itu tak wajar bila PKS harus dipaksa mengakui Ahmad Fathanah sebagai kadernya.

Sementara saat ditanya soal tak berhasilnya pengadilan membuktikan tuduhan atas Luthfi Hasan Ishak (LHI) soal dugaan suap impor sapi dan memperbarui tuduhan dengan Tindakan Pencucian Uang (TPU), Yusuf Supendi belum mau berkomentar.

Namun yang pasti ia sepakat bahwa LHI dan PKS tengah menghadapi tindakan bullying dengan kata-kata “sapi”. Padahal secara hukum “sapi” yang dimaksud belum terbukti apapun keterlibatannya.

Namun seperti dikatakan politisi PKS Mardani Ali Sera, bahwa bila LHI dituduh terlibat dalam kasus TPU, faktanya adalah uangnya pun belum diterima, sehingga bagaimana mungkin terjadi TPU. [Tajuk.co]
0 Comments
Tweets
Komentar