Lama merenung dalam diam Kuberjalan lewati malam Temaram teramat kelam Kurasa suasana semakin suram
Tak kuat jiwa menahan tanya Kemana keadilan yang seakan tiada LHI tlah lama di penjara Sedang Anas, Andi bebas berkuasa
Tak kuat hati menahan sabar Mengapa etika seakan pudar Dari jiwa Syariah-Khilafah yang asyik mencecar Larut dalam suka dan kata yang slalu berbinar
Tak kuat nurani menahan rasa Mengapa kader PKS tak boleh membela Di saat kader PKS dituduh durjana DI saat fitnah-caci maki tak pernah sirna
Wahai HATERS Hadirmu tak ada selain hanya bayang Adamu di alam maya pun datang dan hilang Tak kutemui dalam jaga selain cemooh yang terus diulang Seolah hanya dirimu saja yang sejati berjuang
Wahai HATERS Kunanti hadirmu di alam realita Segera berwujud dan cepatlah menjelma Kurindu Syariah-Khilafah di alam nyata Tidak sekedar teriakan atau kibaran bendera
Seperti katamu HATERS Bukankah lama umat terjatuh dan terus terkulai Hidup terjajah larut dalam lemah lunglai Seperti katamu HATERS Semua karena sistem demokrasi yang teramat keji Hancurlah Demokrasi, tapi kok masih menikmati!
Jika khilafah-Syariah itu Manhaj Nabi! PASTI kuberhenti mencari PASTI kuselesai menanti Semoga syariah dan khilafah itu ASLI! Bukan malah hanya jualan SAPI! SAPI yang sama yang aku dan engkau BENCI! SAPI yang Setan pun diam mencaci!
Nandang Burhanudin
