Jakarta - Anis Matta mengumpulkan sekitar 400 orang
pengurus DPW se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta untuk membahas
persiapan Pemilu. Dalam sambutannya Anis Matta berorasi tentang
optimisme menghadapi 'badai' yang menerjang partai.
"Poin pertama yang diperlukan dalam perspektif semua ini adalah husnudzan lillah (berbaik sangka kepada Allah). Apapun peristiwa yang kita alami termasuk semua badai yang sekarang datang, harus tetap kita tafsirkan dalam konteks husnudzan lillah, bahwa Allah tidak mempunyai prasangka buruk kepada kita," kata Anis Matta lantang.
Hal itu disampaikan saat membuka acara Rapat Kerja DPP bersama seluruh DPW se-Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jaksel, Jumat (24/5/2013).
Menurut Anis, dengan persepektif memandang sesuatu secara positif itulah yang akan bermuara kepada energi dan rasa percaya diri yang besar.
"Begitu kita hadapi satu peristiwa, pertanyaan kita adalah apa yang Allah inginkan dari peristiwa ini. Kemudian kita kembalikan pada sikap dasar tak ada keinginan buruk dari Allah dibalik semua peristiwa yang kita alami," tuturnya yang sesekali dalam orasi itu diselingi kutipan hadist dan ayat al-Quran.
Anis kemudian menganalogikan badai yang menerjang PKS ini hanya fenomena alam yang disebut sebagai cuaca yang bisa dilalui, sementara pengetahuan manusia tidak bisa memastikan cuaca ini sampai kapan.
"Sekarang kita bisa mulai merasakan kenapa ilmu manusia tidak sampai pada derajat kepastian atas cuaca, karena ini ketentuan Allah SWT. Dia arahkan kemana saja dia suka, tapi tidak pasti benar karena Allah yang tentukan arahnya ke mana," lanjutnya. Beberapa kali orasinya disambut takbir oleh ratusan kader.
"Itu berarti waktu kita akan terbang dalam cuaca buruk, boleh jadi hanya di depan mata. Begitu melampaui ternyata tidak sama dengan yang ada di depan mata," ucap Anis. [detik]
"Poin pertama yang diperlukan dalam perspektif semua ini adalah husnudzan lillah (berbaik sangka kepada Allah). Apapun peristiwa yang kita alami termasuk semua badai yang sekarang datang, harus tetap kita tafsirkan dalam konteks husnudzan lillah, bahwa Allah tidak mempunyai prasangka buruk kepada kita," kata Anis Matta lantang.
Hal itu disampaikan saat membuka acara Rapat Kerja DPP bersama seluruh DPW se-Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jaksel, Jumat (24/5/2013).
Menurut Anis, dengan persepektif memandang sesuatu secara positif itulah yang akan bermuara kepada energi dan rasa percaya diri yang besar.
"Begitu kita hadapi satu peristiwa, pertanyaan kita adalah apa yang Allah inginkan dari peristiwa ini. Kemudian kita kembalikan pada sikap dasar tak ada keinginan buruk dari Allah dibalik semua peristiwa yang kita alami," tuturnya yang sesekali dalam orasi itu diselingi kutipan hadist dan ayat al-Quran.
Anis kemudian menganalogikan badai yang menerjang PKS ini hanya fenomena alam yang disebut sebagai cuaca yang bisa dilalui, sementara pengetahuan manusia tidak bisa memastikan cuaca ini sampai kapan.
"Sekarang kita bisa mulai merasakan kenapa ilmu manusia tidak sampai pada derajat kepastian atas cuaca, karena ini ketentuan Allah SWT. Dia arahkan kemana saja dia suka, tapi tidak pasti benar karena Allah yang tentukan arahnya ke mana," lanjutnya. Beberapa kali orasinya disambut takbir oleh ratusan kader.
"Itu berarti waktu kita akan terbang dalam cuaca buruk, boleh jadi hanya di depan mata. Begitu melampaui ternyata tidak sama dengan yang ada di depan mata," ucap Anis. [detik]