Tampil Beda di Ajang Milad PKS, Gatot Promosikan Uis Karo
By: Abul Ezz
Senin, 22 April 2013
0
pkssiak.org - Kehadiran
Gubsu Gatot Pujo Nugroho, ST memberi warna tersendiri pada acara
perayaan hari jadi (Milad) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus
Rapimnas yang digelar di Gedung PRPP Semarang, Jumat (19/4).
Gatot yang hadir bersama istri Hj Sutias Handayani tampil beda diantara ribuan kader PKS yang hadir. Jika kader lain mengenakan seragam khas PKS berupa jas dengan kombinasi warna hitam dan kuning sesuai lambang PKS, Gatot menambahkan aksesoris berupa uis khas etnis Karo (sejenis ulos). Demikian pula Sutias ikut mengenakan uis di atas kebaya yang dikenakannya.
Penampilan Gatot dan Sutias dengan kain merah khas Karo mendapat perhatian tersendiri para hadirin. Warna merah terang dengan kombinasi benang emas terlihat serasi di atas jas putih yang dikenakan membuat pasangan ini terlihat kontras. Apalagi ketika Gatot dan Sutias berbaur dengan para petinggi partai di atas panggung menyanyikan lagu nasyid.
"Ini adalah uis khas Batak Karo, salah satu dari enam puak Batak di Sumut," ujar Gatot menjelaskan kepada salah satu awak media yang bertanya tentang busananya. Begitulah gaya Gatot yang menyandang marga Bangun ini mempromosikan khazanah budaya Sumatera Utara. Gubsu cukup cerdik memanfaatkan sorotan publik pada acara tersebut untuk mempromosikan Sumatera Utara. Sesekali Gatot juga berujar "Menjuah-juah" terhadap banyak sapaan yang ditujukan padanya.
Pada peringatan Milad dengan agenda utama mendengarkan orasi Persiden PKS Anis Matta, Gatot dan Sutias berbaur dengan sekitar 2.000 kader.
Anis Matta dengan orasi politiknya berhasil membakar semangat kader untuk mengubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus di muka bumi. "Ini bukan sekadar target politik, ini lebih sekedar politik, ini misi kemanusiaan, misi peradaban," ujar Anis Matta.
Presiden PKS ini mengajak segenap kader untuk menjadi lokomotif membawa negara Indonesia menjadi Firdaus yang membahagiakan setiap penghuninya. "Habiskan seluruh umur, tenaga, fikiran dan perasaan untuk misi kemanusiaan ini. Terlepas menang atau kalah," seru Anis Matta.
Dia juga menekankan tiga nilai inti masyarakat yaitu cinta, kerja dan harmoni yang akan mampu mengubah negeri carut marut menjadi firdaus di muka bumi. Menurut Anis Matta pembangunan negara bukan hanya mencapai target angka statistik, namun harus mendekatkan cita-cita manusia yaitu kebahagiaan.
Usai orasi politik sang presiden, semangat para kader kembali dipompa dengan menyanyikan lagu nasyid bertempo irama cepat. Gatot dan Sutias didaulat naik panggung beserta para petinggi PKS pusat ikut bernyanyi semangat.[analisadaily.com]
Gatot yang hadir bersama istri Hj Sutias Handayani tampil beda diantara ribuan kader PKS yang hadir. Jika kader lain mengenakan seragam khas PKS berupa jas dengan kombinasi warna hitam dan kuning sesuai lambang PKS, Gatot menambahkan aksesoris berupa uis khas etnis Karo (sejenis ulos). Demikian pula Sutias ikut mengenakan uis di atas kebaya yang dikenakannya.
Penampilan Gatot dan Sutias dengan kain merah khas Karo mendapat perhatian tersendiri para hadirin. Warna merah terang dengan kombinasi benang emas terlihat serasi di atas jas putih yang dikenakan membuat pasangan ini terlihat kontras. Apalagi ketika Gatot dan Sutias berbaur dengan para petinggi partai di atas panggung menyanyikan lagu nasyid.
"Ini adalah uis khas Batak Karo, salah satu dari enam puak Batak di Sumut," ujar Gatot menjelaskan kepada salah satu awak media yang bertanya tentang busananya. Begitulah gaya Gatot yang menyandang marga Bangun ini mempromosikan khazanah budaya Sumatera Utara. Gubsu cukup cerdik memanfaatkan sorotan publik pada acara tersebut untuk mempromosikan Sumatera Utara. Sesekali Gatot juga berujar "Menjuah-juah" terhadap banyak sapaan yang ditujukan padanya.
Pada peringatan Milad dengan agenda utama mendengarkan orasi Persiden PKS Anis Matta, Gatot dan Sutias berbaur dengan sekitar 2.000 kader.
Anis Matta dengan orasi politiknya berhasil membakar semangat kader untuk mengubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus di muka bumi. "Ini bukan sekadar target politik, ini lebih sekedar politik, ini misi kemanusiaan, misi peradaban," ujar Anis Matta.
Presiden PKS ini mengajak segenap kader untuk menjadi lokomotif membawa negara Indonesia menjadi Firdaus yang membahagiakan setiap penghuninya. "Habiskan seluruh umur, tenaga, fikiran dan perasaan untuk misi kemanusiaan ini. Terlepas menang atau kalah," seru Anis Matta.
Dia juga menekankan tiga nilai inti masyarakat yaitu cinta, kerja dan harmoni yang akan mampu mengubah negeri carut marut menjadi firdaus di muka bumi. Menurut Anis Matta pembangunan negara bukan hanya mencapai target angka statistik, namun harus mendekatkan cita-cita manusia yaitu kebahagiaan.
Usai orasi politik sang presiden, semangat para kader kembali dipompa dengan menyanyikan lagu nasyid bertempo irama cepat. Gatot dan Sutias didaulat naik panggung beserta para petinggi PKS pusat ikut bernyanyi semangat.[analisadaily.com]
DPD PKS Siak - Download Android App