Survei Membuktikan, PKS Bekerja Lebih Efektif Dalam Meningkatkan Elektabilitasnya
By: Abul Ezz
Selasa, 09 April 2013
0
pkssiak.org - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang dirundung masalah. Namun,
mesin PKS terus bekerja. Kader PKS dikenal dengan kader yang solid.
Selain itu, kader PKS sangat taat terhadap instruksi pimpinan, sehingga
media survei nasional (Median) menyimpulkan, PKS bekerja lebih efektif
dalam meningkatkan elektabilitasnya ketimbang partai lain.
Menurut
Direkur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan tren PKS meningkat
jelang Pilkada Jawa Tengah. Meningkatnya tren PKS, perkiraan Rico,
Pilkada Jawa Tengah akan dihadapkan pada pertempuran antara PKS dengan
PDIP.
“Bisa
dikatakan bahwa dalam pilkada Jateng ini, diperkirakan akan terjadi
pertempuran antara dua mesin partai, yaitu PKS yang saat ini tren-nya
meningkat, berhadapan dengan PDIP yang basisnya telah lama kuat di
Jateng,” ujar Rico Marbun seperti yang dikutip situs Tribunnews.com,
Minggu (7/4/2013) kemarin.
Jelang
Pilkada Jawa Tengah, Median telah mengadakan survei terkait popularitas
para kandidat calon Gubernur dan partai-partai pendukungnya.
Dari
sisi partai politik, survei menemukan PKS berada di urutan tiga besar.
Adapun urutan partai politik yang akan dipilih oleh masyarakat Jateng
jika pemilu diadakan saat ini, yakni PDIP 15,1 persen, Golkar 11,2
persen, PKS 10,4 persen, Gerindra 8,2 persen, PKB 8,1 persen, PPP 7,7
persen.
Menurut
Rico Marbun, partai-partai pendukung Hadi Prabowo seperti PKS,
Gerindra, PKB, PPP, dan Hanura mengalami kenaikan elektabilitas
dibanding hasil perolehan suara di pemilu 2009 lalu. Sedangkan
partai-partai pendukung Bibiet yaitu Partai Demokrat melorot dari 15,5
persen menjadi 5 persen, dan Golkar turun dari 12,8 persen menjadi 11,2
persen.
Selain
itu, survei juga coba merekam faktor Jokowi effect berpengaruh terhadap
pilihan publik. Ternyata dukungan Jokowi hanya 1,1 persen, sedangkan
dukungan Megawati 0,4 persen.
Survei
yang melibatkan 1200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu
menyimpulkan hasil penelitiannya terkait tingkat popularitas para
kandidat. Hasilnya, Incumbent Bibit Waluyo sebesar 80,8 persen, Hadi
Prabowo sebesar 65 persen, dan Ganjar Pranowo sebesar 63 persen.
Namun
menurut Rico, tingginya popularitas Bibit itu tidak berbanding lurus
dengan hasil evaluasi terhadap incumbent. “Dari evaluasi terhadap
kinerja incumbent, ditemukan bahwa hanya 40 persen saja publik Jateng
yang puas, sedangkan 37 persen tidak puas, dan sisanya tidak tahu.
Selain itu, survei juga menukan bahwa 51,35 persen publik menginginkan
Bibit diganti, hanya 37 persen menginginkan Bibit tetap memimpin,
sedangkan sisanya tidak tahu,” katanya.
* suararepublika
DPD PKS Siak - Download Android App