Subhanallah, Ilmuwan PKS Publikasikan Pemindai Otak di Amerika Serikat
By: Abul Ezz
Jumat, 12 April 2013
0
pkssiak.org - Ketua Umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Dr Warsito P
Taruno yang juga merupakan Anggota MPP PKS memublikasikan hasil
temuannya berupa alat pemindai aktivitas otak pada simposium
internasional di San Francisco, Amerika Serikat.
"Alat tersebut diberi nama '4D Brain Activity Scanner' berbasis 'electrical capacitance volume tomography'/ECVT atau tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis," kata Humas Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Mu'arif kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Warsito, peneliti yang menyelesaikan doktor di Universitas Shizuoka, Jepang itu, menggunakan ECVT untuk mengukur sinyal listrik yang dihasilkan dari aktivitas otak manusia dan merekonstruksi citra volumetrik dari aktivitas otak.
"Ini adalah teknologi pertama di dunia yang bisa melakukan pemindaian terhadap aktivitas otak manusia secara '4D' dan 'real time' yang bisa digunakan untuk membantu melakukan studi terhadap otak manusia (neuroscience) dan menangkap abnormalitas yang terjadi pada otak manusia yang disebabkan oleh berbagai gangguan, seperti epilepsi, dan penyakit alzheimer," katanya.
"Alat tersebut diberi nama '4D Brain Activity Scanner' berbasis 'electrical capacitance volume tomography'/ECVT atau tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis," kata Humas Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Mu'arif kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Warsito, peneliti yang menyelesaikan doktor di Universitas Shizuoka, Jepang itu, menggunakan ECVT untuk mengukur sinyal listrik yang dihasilkan dari aktivitas otak manusia dan merekonstruksi citra volumetrik dari aktivitas otak.
"Ini adalah teknologi pertama di dunia yang bisa melakukan pemindaian terhadap aktivitas otak manusia secara '4D' dan 'real time' yang bisa digunakan untuk membantu melakukan studi terhadap otak manusia (neuroscience) dan menangkap abnormalitas yang terjadi pada otak manusia yang disebabkan oleh berbagai gangguan, seperti epilepsi, dan penyakit alzheimer," katanya.
Temuan tersebut telah dipatenkan di lembaga paten dunia WIPO/PTO tahun 2006.
Mu'arif
menjelaskan, "International Symposium on Biomedical Imaging" yang
diselenggarakan oleh "Institute of Electrical and Electronics Engineers"
(IEEE) dan berlangsung di San Francisco, AS, dari 7-11 April 2013 itu
adalah ajang tahunan publikasi pengembangan teknologi terkini dalam
bidang pencitraan medis dan diagnostik, yang diorganisir oleh dua
asosiasi ilmuwan dan teknolog di bidang teknologi kesehatan dan "signal
processing" di bawah IEEE.
IEEE
merupakan organisasi ilmiah profesional internasional terbesar di dunia
yang memiliki lebih dari 425.000 anggota dari 160 negara, yang ruang
lingkup aktivitasnya mencakup pengembangan inovasi teknologi termaju di
hampir seluruh bidang, membuat standardisasi teknologi, mengadakan
aktivitas profesional dan pendidikan.
Simposium
tahun 2013, katanya, manghadirkan 371 peneliti dari hampir 700 pengaju
dari seluruh dunia. Sebagian besar peserta masih didominasi oleh
pemakalah dari Amerika dan Eropa yang memimpin pengembangan teknologi
kedokteran terkini, seperti Stanford University, UCLA, Harvard Medical
School, MIT, John Hopkins School of Medicine dan University of Oxford.
Peserta
dari industri menghadirkan GE Healthcare, Siemens AG, Philips Research,
IBM Research, Toshiba, Frauhofer dan lain-lain. Ia menjelaskan,
sebagian kecil peserta dari Asia berasal dari Jepang, Korea, China,
India dan Singapura.
"Sedangkan
Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs) Edwar Technology
adalah satu-satunya peserta dari Indonesia," katanya. Ia menambahkan
bahwa Warsito sehari-hari juga menjadi Direktur Eksekutif CTECH Labs
Edwar Technology, sebuah lembaga riset swasta yang memfokuskan diri pada
pengembangan teknologi maju di bidang pemindaian untuk industri dan
kedokteran, serta teknologi kesehatan untuk terapi dan diagnostik
penyakit kanker.
CTECH
Labs berkantor di komplek Business Technology Incubation Center (BTIC)
di kawasan bisnis baru Alam Sutera, Tangerang Selatan, yang dikelola
oleh MITI. Lembaga itu ditujukan untuk mempromosikan hasil riset untuk
aplikasi di industri dan mendorong munculnya perusahaan-perusahaan
berbasis teknologi tinggi di Tanah Air, yang terinspirasi oleh Silicon
Valley, Palo Alto, California, AS. [Antara/Republika]
Note:
Profil Lengkap DR. Warsito Klik Disini
DPD PKS Siak - Download Android App