Sisi Lain seorang Istri yang Tidak Diketahui Suami
By: Abul Ezz
Selasa, 16 April 2013
0
Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah,” (HR. Muslim). |
1. Ketika suami menikah lagi dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar.
2. Sebagai istri ia siap mengorbankan impian-impiannya demi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel.
3. Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya.
4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. Ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan mengangkatnya dan menyetrika dengan rapi.
5. Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang isteri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, babu dan penghibur suaminya digabung jadi satu.
6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4, 5, 6 atau 9 orang, ia sebagai isteri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa melahirkannya. Suami kadang tidak terlalu paham penderitaan macam begini karena mereka tidak mengalaminya.
7. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya surga. Bagi isteri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka.
Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim). [kisahislami]
DPD PKS Siak - Download Android App