Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Puisi Teruntuk Ust. Luthfi Hasan Ishaaq dari Putra-putri Tercinta

Puisi Teruntuk Ust. Luthfi Hasan Ishaaq dari Putra-putri Tercinta


By: Abul Ezz Senin, 22 April 2013 0


pkssiak.org - Sebuah puisi dari Putra-Putri Luthfi Hasan Ishaaq dalam acara Milad PKS April 2013 di Semarang.


masih teringat jelas
berat suara nafasmu
perlahan…
tertahan..
beradu dengan langkah sayupmu
kala kau pulang pukul 03.47
kemudian disusul dengan suara asing dari channel TV kesukaanmu
atau suara bisikan bibirmu mengucap, kala kau membaca buku…
atau tawa lepasmu yang menyusul tepat beberapa menit setelah suara telfonmu mendayu..

masih teringat jelas, ayah…
kelembutan sekaligus lelah yang tertahan dan terpaksa terpancar disorot matamu
kala pagi kami hendak berangkat sekolah
pelukan hangatmu yang seolah tidak risih akan gerak-gerik kami yang membangunkanmu dari lelapmu yang baru..
serta kecupan manismu di kening kami yang seolah membayar segala rindu yang memang telah tertahan sejak kemarin-kemarin..

segalanya, masih teringat jelas ayah..
jelas betul dalam ingatan kami..
takpeduli, bahwa segalanya kini diperantarai oleh selembar dua lembar kertas surat..
dan terkadang, tanpa tersentuh indra kehangatanmu sama sekali..
segalanya, masih teringat jelas.

kemudian malam itu
ketika tangan-tangan asing wartawan
menarik
mendorong
memperlakukanmu seolah akan melumat habis dirimu
panas hati kami,
panas jiwa-jiwa kami, ayah..

nafas kami tercekat seakan terhenti sejenak
mata kami terbelalak, namun tetap airmata kami tahan
sengaja tak kami biarkan ia jatuh..
tubuh kami terkaku namun tetap memaksa telinga kami mendengar jernih apa yang mereka tuduhkan kepadamu

kasus suap??
itukah yang mereka tuduhkan?
habiskah akal mereka menuduhkan itu padamu?

tidakkah mereka tau?
detik ketika mereka tidur terlelap menikmati waktu istirahatnya
kau justru baru memulai rapat kesekianmu untuk membersihkan
korupsi, kolusi, nepotisme
yang mereka bilang mereka benci?

tidakkah mereka tau
ketika mereka asik bermimpi,
terlelap dalam mimpi indahnya
mimpi tentang Negara Republik Indonesia
yang bersih
jauuuuh dari kenistaan dan kemarukan petinggi-petingginya
kala itu kau bekerja keras untuk membuat itu terjadi?
menjadikan itu tidak hanya sebatas mimpi
menjadikan mimpi mereka menjadi realiti,
kenyataan

tidakkah mereka tau
ketika kata jihad masih sebuah teori bagi mereka
hanya sebatas angan semata,
kau sudah jauh habiskan waktumu,
jiwamu,
fikiranmu,
hartamu untuk itu..
ketika jihad masih menjadi cita-cita bagi kami
kau seakan jauh
jauuuuuuh telah meninggalkan kami…

tidakkah mereka tahu
ketika mereka menggerutu atas kelelahan mereka
mengeluh atas kesibukan dunia mereka
engkau, ayah
ayah kami ini
dengan senyuman hangat dan setengah mata menahan lelahnya
membukakan pintu rumahnya
menerima setiap gerutu tamunya
kekhawatiran tamunya
keluh kesahnya..
kebutuhannya..
kemudian memberinya solusi
tanpa sedetikpun
tanpa sejenak saja ia menoleh kepada istirahatnya
Kepada hak tubuhnya..

sekarang mereka tuduhkan itu kepadamu ayah?
telingakukah yang salah?
Jangan.. Ayah..
jangan ragu untuk memanggil kami ayah..
bawa jiwa-raga kami bersaksi atas jihadmu yang nyata
karna tak secuilpuun hati kami percaya apa kata mereka
apa tuduhan mereka
apa fitnah mereka ayah..
takkan pernah kami percaya
takkan pernah..

kami tidakkan diam menangisimu ayah
kami akan tetap melangkah
melanjutkan langkah jihadmu
tak peduli sekerdil apapun kami
kami tidak akan malu dan menundukkan kepala kami ayah..
kami akan buktikan bahwa semangat kami takkan kalah dari semangatmu
akan kami tunjukkan
akan kami renggut kembali engkau kembali ke langkah jihadmu, ayah..
jangan engkau khawatirkan kami, ayah..
karna sebagaimana Allah SWT bersamamu
Ia juga bersama langkah-langkah kami..

Doa kami selalu untukmu ayah..
tetaplah tenang dan tersenyum di sana
tetaplah pancarkan tatapan penuh semangatmu..
penghidup semangat tinggi kami,,
tetaplah tersenyum Ayah
hingga kau kembali ke dekapan kami…
 

*http://pks-kotabogor.org 


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar