Selamat pagi semua..
maksud judul di atas
(P) : program
K : kementrian
S : Sosial
jadi intinya “Program Kementrian Sosial Republik Indonesia, Membutuhkan Konstribusi Nyata Anda”
kenapa? baca deh penuturan Mensos berikut ini :
Kebutuhan pekerja sosial di bidang kesejahteraan sosial masih sangat kurang dibandingkan pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat. ( nah kesempatan nih buat yang berkomitmen membangun bangsa :D)
Kementerian Sosial berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan mendidik di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial.
“Saat ini, masih tidak seimbang antara jumlah pekerja social dan kebutuhan di lapangan, ” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri dalam Rapat Koordinasi Pengembangan SDM dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Regional II di Bandung, Selasa (2/4). (semoga kedepan bisa seimbang pak, di kompasiana banyak yang pinter kayaknya, potensial)
Menurut Mensos, 5 tahun terakhir pelayanan social baru menjangkau rata-rata sekitar 8 % dari total penyandang masalah kesejahteraan sosial atau sekitar 15,5 juta keluarga. Padahal, permasalahan sosial dan tuntutan publik terhadap orientasi kebijakan pembangunan nasional bertumpu pada keadilan untuk semua dan melindungi hak asasi manusia. ( baru 8% ? baru 15 juta keluarga?? kok bisa? )
“Nah, menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut dibutuhkan tenaga pekerja sosial yang professional, ” tandasnya. ( wah peluang kontribusi nih, tapi mana datanya?)
Perbandingan pekerja sosial dengan keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) minimal 1 berbanding 100. Maka dibutuhkan pekerja sosial di Indonesia paling sedikit 155.000 orang dengan jumlah PMKS tahun 2012 sebanyak 15,5 juta keluarga. Sedangkan jumlah pekerja sosial sebanyak 15.522 orang, sehingga dibutuhkan 139.000 pekerja sosial. ( *tepok jidat* 139.000 lowongan menjadi pekerja sosial?!! pantesan aja pelayanan kurang maXsimal )
Di tengah keterbatasan tersebut, pelayanan kesejahteraan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan potensi yang ada, seperti PSM, Karang Taruna, Tagana dan lain-lain yang berjumlah sekitar 378.000 TKSM. Dengan adanya TKSM, tugas-tugas penanganan masalah sosial terbantu secara sukarela. ( hmmm syukur deh ada yang bantuin )
“Di masa mendatang, penanganan masalah sosial menjadi suatu prioritas dan menjadi tanggung jawab tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat, ” ucapnya. ( ya setuju, masyarakat juga bertanggung jawab)
Permasalahan sosial yang semakin dinamis dan kompleks menuntut tangan-tangan terampil, baik melaui pendekatan individu, kelompok, keluarga maupun komunitas agar semua pihak memiliki akses terhadap pelayanan sosial dasar dalam rangka mencapai taraf kesejahteraan dan kualitas hidup memadai. Pelayanan sosial bagi warga miskin/tidak mampu dan mengalami masalah social, harus didukung dengan paket kebijakan dan program pembangunan nasional di bidang kesejahteraan sosial secara komprehensif dan terintegrasi. ( permasalahan sosial yang smkin komplek! butuh aksi nyata.. kami - sebagai bagian rakyat Indonesia siap bantu pak ^^,d)
Nah daripada pada berburuk sangka plus suudzon tentang tahlilan pks, ziarah pks, langkah cakepks etc, dll, dst tentang pks
mending bantuin P.erogram K.ementrian S.osial saja, lebih manfaat kan :D
kan ngakunya pada golput, ngakunya pada mandang politik itu bla..bla..bla.. ya udah gunakanlah energi, waktu, dan kepintaran buat masalah sosial saja :D
jadi orang Indonesia itu takdir, jadi masalah atau solusi untuk Indonesia adalah PILIHAN ^^
sok atuh pilih mana?
humas.kemsos
Keumala Fitria
* http://politik.kompasiana.com
maksud judul di atas
(P) : program
K : kementrian
S : Sosial
jadi intinya “Program Kementrian Sosial Republik Indonesia, Membutuhkan Konstribusi Nyata Anda”
kenapa? baca deh penuturan Mensos berikut ini :
Kebutuhan pekerja sosial di bidang kesejahteraan sosial masih sangat kurang dibandingkan pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat. ( nah kesempatan nih buat yang berkomitmen membangun bangsa :D)
Kementerian Sosial berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan mendidik di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial.
“Saat ini, masih tidak seimbang antara jumlah pekerja social dan kebutuhan di lapangan, ” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri dalam Rapat Koordinasi Pengembangan SDM dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Regional II di Bandung, Selasa (2/4). (semoga kedepan bisa seimbang pak, di kompasiana banyak yang pinter kayaknya, potensial)
Menurut Mensos, 5 tahun terakhir pelayanan social baru menjangkau rata-rata sekitar 8 % dari total penyandang masalah kesejahteraan sosial atau sekitar 15,5 juta keluarga. Padahal, permasalahan sosial dan tuntutan publik terhadap orientasi kebijakan pembangunan nasional bertumpu pada keadilan untuk semua dan melindungi hak asasi manusia. ( baru 8% ? baru 15 juta keluarga?? kok bisa? )
“Nah, menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut dibutuhkan tenaga pekerja sosial yang professional, ” tandasnya. ( wah peluang kontribusi nih, tapi mana datanya?)
Perbandingan pekerja sosial dengan keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) minimal 1 berbanding 100. Maka dibutuhkan pekerja sosial di Indonesia paling sedikit 155.000 orang dengan jumlah PMKS tahun 2012 sebanyak 15,5 juta keluarga. Sedangkan jumlah pekerja sosial sebanyak 15.522 orang, sehingga dibutuhkan 139.000 pekerja sosial. ( *tepok jidat* 139.000 lowongan menjadi pekerja sosial?!! pantesan aja pelayanan kurang maXsimal )
Di tengah keterbatasan tersebut, pelayanan kesejahteraan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan potensi yang ada, seperti PSM, Karang Taruna, Tagana dan lain-lain yang berjumlah sekitar 378.000 TKSM. Dengan adanya TKSM, tugas-tugas penanganan masalah sosial terbantu secara sukarela. ( hmmm syukur deh ada yang bantuin )
“Di masa mendatang, penanganan masalah sosial menjadi suatu prioritas dan menjadi tanggung jawab tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat, ” ucapnya. ( ya setuju, masyarakat juga bertanggung jawab)
Permasalahan sosial yang semakin dinamis dan kompleks menuntut tangan-tangan terampil, baik melaui pendekatan individu, kelompok, keluarga maupun komunitas agar semua pihak memiliki akses terhadap pelayanan sosial dasar dalam rangka mencapai taraf kesejahteraan dan kualitas hidup memadai. Pelayanan sosial bagi warga miskin/tidak mampu dan mengalami masalah social, harus didukung dengan paket kebijakan dan program pembangunan nasional di bidang kesejahteraan sosial secara komprehensif dan terintegrasi. ( permasalahan sosial yang smkin komplek! butuh aksi nyata.. kami - sebagai bagian rakyat Indonesia siap bantu pak ^^,d)
Nah daripada pada berburuk sangka plus suudzon tentang tahlilan pks, ziarah pks, langkah cakepks etc, dll, dst tentang pks
mending bantuin P.erogram K.ementrian S.osial saja, lebih manfaat kan :D
kan ngakunya pada golput, ngakunya pada mandang politik itu bla..bla..bla.. ya udah gunakanlah energi, waktu, dan kepintaran buat masalah sosial saja :D
jadi orang Indonesia itu takdir, jadi masalah atau solusi untuk Indonesia adalah PILIHAN ^^
sok atuh pilih mana?
humas.kemsos
Keumala Fitria
* http://politik.kompasiana.com