PKS Itu Layaknya FC Barcelona
By: Abul Ezz
Rabu, 24 April 2013
0
pkssiak.org - Sekilas tentang FC Barcelona dan PKS
Tentang Kesamaan PKS dan FC Barcelona
Syahdami - Mahasiswa Unsri Sumsel
[pksnongsa.org]
Siapa
yang tidak mengenal FC Barcelona wabil khusus dikalangan pencinta si
kulit bundar, klub sepakbola paling disegani dalam beberapa tahun
terakhir, klub yang terkenal dengan gaya tiki-takanya sehingga setiap
klub lain yang akan bertanding melawan FC Barcelona senantiasa berpikir
keras bagaimana mengalahkan mereka. Ada yang pake jurus formasi 10-0-1
alias sepuluh pemain bertahan dan satu striker (hehe agak lebay sih
^_^), atau dengan cara bertahan penuh.
Klub
berjuluk los cules ini memang sangat dikagumi terutama dengan prestasi
mereka dalam beberapa musim terakhir dan yang lebih prestisius dengan
gelar juara diberbagai kompetisi. Dalam enam musim terakhir klub yang
didirikan 29 November 1899 ini mencatatkan diri masuk babak semi-final
Liga Champion Eropa dan masih banyak prestasi yang lain kalau dijabarkan
tidak akan cukup hanya satu buku ( ^_^). Saya mengenal dan menyukai
klub ini sudah cukup lama kalau tidak salah ketika saya masih SD lewat
berita di Televisi Republik Indonesia (TVRI) *sekalian promo…hehe, yang
paling saya sukai dari klub ini adalah ideologi sepakbola mereka yang
mengedepankan sepakbola dengan permainan yang indah dan menyerang tidak
hanya mengedepankan hasil kemenangan dan klub yang selalu
memprioritaskan pemain binaan akademi La Masia.
Baiklah
sekarang kita akan coba membahas tentang perbandingan antara PKS dan FC
Barcelona dari persfektif ideologi dan filosopi keduanya. Saya mengenal
PKS juga sudah lumayan lama ketika saya masih SMP, saya mengenal PKS
lewat perbincangan kakak saya yang rupa-rupanya beliau adalah simpatisan
Partai berlambang bulat padi dan diapit dua bulan sabit itu namun waktu
itu saya hanya mengenal sebatas namanya saja sampai ketika saya
menempuh studi di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sriwijaya Sumatra
Selatan. Partai yang didirikan pada era setelah reformasi ini juga
mempunyai akademi pembinaan kader yang sering disebut dengan tarbiyah
terkenal dengan kader-kader yang militan dan sejauh ini saya belum
pernah melihat ada partai yang mampu menandingi militansi kader PKS.
Partai yang bernomor urut 3 pada PEMILU 2014 ini selalu mengedepankan
ideologinya yaitu partai yang memprioritaskan kadernya untuk dijadikan
pejabat publik dan partai yang berazas Islam.
Tentang Kesamaan PKS dan FC Barcelona
Pertama
keberhasilan FC Barcelona ternyata klub ini sebagian besar pemain
intinya adalah hasil dari pembinaan mereka sendiri melalui akademi
sepakbolanya yang bernama La Masia. Akademi La Masia sekarang menjadi
rujukan banyak tim sepakbola karena keberhasilan mereka, walaupun harus
diakui ada beberapa akademi klub sepakbola lain yang juga punya kualitas
baik seperti akademi Ajax Amesterdam, MU, dll. La Masia telah
melahirkan pemain top semisal Lionel Messi (Pemain Terbaik Dunia 4 kali
berturut-turut), Xavi (Gelandang yang tak tergantikan di FC Barcelona
dan Timnas Spanyol), Iniesta (Pemain terbaik Eropa 2012) dan masih
banyak yang lain. Sama halnya dengan setelah FC Barcelona, PKS dengan
pembinaan akademi tarbiyahnya sudah banyak melahirkan pemain atau
tokoh-tokoh hebat yang dulu publik tidak mengenal sekarang tapi sudah
menjadi tokoh-tokoh publik semisal Anis Matta (Presiden PKS), Hidayat
Nurwahid (Mantan Ketua MPR RI), Ahmad Heryawan (Gubernur Jabar), Tifatul
Sembiring (Menkominfo) dan masih banyak yang lainnya.
Kedua
terkait kebijakan transfer pemain atau kader FC Barcelona dan PKS
hampir mirip. FC Barcelona sangat jarang membeli pemain hebat walaupun
ada semisal Ibrahimovic, Alexis Sances, David Villa tapi klub ini
membeli pemain yang bisa beradaptasi dan menyesuaikan filosopi FC
Barcelona dengan tim atau mereka akan terlempar dari pemain inti dan
terlempar dari tim. Azas ini juga berlaku untuk pemain binaan FC
Barcelona yang sudah naik ke tim senior, sama halnya dengan PKS sangat
jarang merekrut kader dari tokoh-tokoh yang sudah dikenal publik
kalaupun ada, sangat sedikit jumlahnya misalnya Adang Darajatun dan
Misbakhun hanya dua tokoh ini yang saya tahu. Azas yang dianut FC
Barcelona juga berlaku untuk PKS bagi kader yang tidak lagi satu visi
maka mereka akan terlempar dengan sendirinya dari partai ini atau akan
mundur. Ini berlaku untuk seluruh kader, baik yang direkrut dari jenjang
tarbiyah ataupun tokoh yang sudah jadi.
Ketiga
konsistensi dengan ideologi mereka masing-masing. FC Barcelona
konsisten dengan ideologi sepakbola indah dan menyerang serta klub yang
selalu memprioritaskan pemain binaan akademi mereka sendiri. Ini
dibuktikan oleh klub ini setiap kali bertanding, dimanapun mereka
bermain baik kandang maupun tandang permainan tiki-taka yang
mengandalkan penguasaan bola selalu mereka terapkan inilah bentuk
konsistensi mereka. Coba kita perhatikan PKS, partai ini hampir mirip
dengan FC Barcelona yang tetap konsisten dengan ideologi mereka yaitu
partai yang memprioritaskan kader dan berusaha menyebarkan
pemikiran-pemikiran yang islami.
Di
akhir pembahasan ini saya ingin sampaikan untuk kedua tim ini FC
Barcelona di sepakbola dan PKS di politik negeri ini, bahwa saya banyak
berharap kepada kalian, yang pertama semoga FC Barcelona tetap berjaya,
konsisten dan kedepan agar merekrut pemain Indonesia untuk berlatih
dengan La Masia. Yang kedua semoga PKS tetanp konsisten dengan
ideologinya, dapat memenangkan PEMILU 2014 dan bisa merubah bangsa ini.
Aamiin…
(Just
kidding mungkin pendiri PKS dulu banyak penggemar FC Barcelona sehingga
mereka banyak meniru FC Barcelona karena yang duluan didirikan FC
Barcelona. Hehe)
Syahdami - Mahasiswa Unsri Sumsel
[pksnongsa.org]
DPD PKS Siak - Download Android App