PKS Gelar Diskusi di Benteng Penaklukan Konstantinopel
By: Abul Ezz
Selasa, 30 April 2013
0
pkssiak.org, Istanbul - Gaya
kepemimpinan sang penakluk kerajaan Konstantinopel Muhammad Al Fatih
menginspirasi kader-kader PKS. Diskusi sederhana pun dibuat di sekitar
benteng penaklukan guna mengingat kembali suasana kala itu.
Hadir sebagai pembicara diskusi, Presiden PKS Anis Matta, ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan ketua Komisi I DPR dari PKS Mahfudz Siddik. Mereka duduk di sebuah batu bekas benteng konstantinopel di taman museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4/2013). Di bagian belakang, terlihat benteng yang masih kokoh berdiri sejak beberapa abad lalu.
Puluhan kader PKS dari Jakarta dan yang berdomisili di luar negeri ikut dalam diskusi ini. Mereka duduk lesehan di rerumputan dan di bawah pohon yang rindang. Sebuah pengeras suara kecil digunakan supaya pembicara terdengar. Sangat sederhana.
"Ini seperti diskusi waktu kuliah dulu di ITB, sangat simple," kata Anis sebelum acara.
Hidayat menjadi pembicara pertama. Mantan Presiden PKS itu menjelaskan kembali secara detail tentang sejarah penaklukan Konstantinopel di abad ke-15. Tak lupa, gaya kepemimpinan Muhammad Al Fatih pun dijabarkan.
Sementara Mahfudz bicara soal sejarah politik luar negeri Indonesia, mulai dari era Orde Lama hingga Reformasi.
"Ini adalah langkah kita untuk mendekat. Semoga Muhammad Al Fatih pernah duduk di sini dan jalan di sekitar sini," kata Mahfudz.
Anis Matta menjadi pembicara terakhir yang mengaitkan sejarah peradaban manusia dan perkembangan di Indonesia. (mad/nrl)
Hadir sebagai pembicara diskusi, Presiden PKS Anis Matta, ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan ketua Komisi I DPR dari PKS Mahfudz Siddik. Mereka duduk di sebuah batu bekas benteng konstantinopel di taman museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4/2013). Di bagian belakang, terlihat benteng yang masih kokoh berdiri sejak beberapa abad lalu.
Puluhan kader PKS dari Jakarta dan yang berdomisili di luar negeri ikut dalam diskusi ini. Mereka duduk lesehan di rerumputan dan di bawah pohon yang rindang. Sebuah pengeras suara kecil digunakan supaya pembicara terdengar. Sangat sederhana.
"Ini seperti diskusi waktu kuliah dulu di ITB, sangat simple," kata Anis sebelum acara.
Hidayat menjadi pembicara pertama. Mantan Presiden PKS itu menjelaskan kembali secara detail tentang sejarah penaklukan Konstantinopel di abad ke-15. Tak lupa, gaya kepemimpinan Muhammad Al Fatih pun dijabarkan.
Sementara Mahfudz bicara soal sejarah politik luar negeri Indonesia, mulai dari era Orde Lama hingga Reformasi.
"Ini adalah langkah kita untuk mendekat. Semoga Muhammad Al Fatih pernah duduk di sini dan jalan di sekitar sini," kata Mahfudz.
Anis Matta menjadi pembicara terakhir yang mengaitkan sejarah peradaban manusia dan perkembangan di Indonesia. (mad/nrl)
DPD PKS Siak - Download Android App