Pengamat: Rangkap Jabatan, SBY Lecehkan NKRI
By: Abul Ezz
Kamis, 04 April 2013
0
Ray Rangkuti (Foto: lampungku.com) |
Jakarta - Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menyarankan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belajar etika politik dari juniornya.
Hal tersebut diungkapkan Ray dalam jumpa pers tentang rangkap jabatan SBY dan fatsoen demokrasi di Jakarta, Rabu (3/4).
Selain
sebagai presiden, SBY saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Ketua Dewan Kehormatan
Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Ray
menyatakan sebagai seorang presiden harusnya SBY meninggalkan urusan
partai yang bersifat lokal dan menjadi pelayan publik bagi warga
negaranya.
Sementara
bila SBY rangkap jabatan, hal tersebut telah melecehkan NKRI karena
seolah-olah bila Partai Demokrat tidak diselamatkan, stabilitas nasional
akan terganggu.
Ray mencontohkan harusnya SBY belajar dari Idrus Marham, politisi Partai Golkar yang juga anggota Komisi II DPR RI.
Idrus mengundurkan diri dari DPR setelah terpilih sebagai Sekjen Golkar dan fokus mengurus partai politik.
SBY
juga diminta belajar dari politisi muda lainnya Anis Matta yang juga
mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR setelah ditunjuk Dewan Syuro
untuk menjadi Presiden PK menggantikan Lufthi Hasan Ishaaq yang
tersandung kasus korupsi.
Ray juga mencontohkan SBY belajar langsung dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Ubraningrum.
Anas
mengundurkan dari DPR setelah pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat
di Bandung terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat dan fokus mengurus
partai.
* http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/04/04/1/143645/Rangkap-Jabatan-SBY-Dinilai-Lecehkan-NKRI
DPD PKS Siak - Download Android App