Menggugah Kesadaran Kolektif Atasi Darurat Korupsi
By: Abul Ezz
Jumat, 12 April 2013
0
Oleh: Afqih
pkssiak.org - Korupsi
adalah kata yang paling populer di Negara Indonesia saat ini, entah
sampai kapan. Rentetan kejadian drama penangkapan oleh KPK, menjadi
konsumsi masyarakat tiap hari, media massa sangat gencar bahkan sering
menayangkan berulang-beulang.
Reformasi
yang digulirkan sepuluh tahun lalu, mengusung anti korupsi, Kolusi dan
Nepotisme seakan jauh diawang, terbang entah sekarang berada dimana,
semangat yang dahulu disuarakan mahasiswa luntur seiring lunturnya
kepercayaan masyarakat terhadap penegakan Hukum. Prilaku pengelola
negara diera reformasi ini, seakan tidak peduli lagi dengan cita-cita
reformasi. Eksekutif (pemerintahan), legislative, yudikatif membukakan
diri untuk terjadinya KKN.
Negara
dalam keadaan darurat menghadapi korupsi, saat ini negara seperti tidak
berdaya menghadapinya. Kalau kita analogikan dengan seseorang yang
sedang menghadapi candu Narkoba, yang terfikir adalah bagaimana
mendapatkan Narkoba, segala cara akan ditempuh. Penyelenggara negara
sedang kondisi candu korupsi, dalam kondisi seperti ini siapa yang dapat
menolong dan menyadarkannya…? Coba renungkanlah.
Darurat
korupsi tidak bisa mengharapkan terlalu besar kepada negara, karena
negara (penyelenggara negara) saat ini dalam kondisi terbelenggu,
Mahfud, MD. mantan ketua MK pernah mengatakan,"saat ini banyak orang
yang tersandra dan menyandera".
Mari
kita suarakan kembali perjuangan untuk membebaskan negri ini dari KKN,
sadarkan ke semua lapisan dan elemen masyarakta. Kesadaran kolektif
perlu kita bangun kembali, untuk menyuarakan ulang bahayanya KKN. Tidak
ada kata terlambat untuk suatu perjuangan ini, karena pejuang tidak akan
melihat apa yang akan didapatnya, tapi harapan untuk masa depan yang
lebih baik bagi anak cucu nanti.
Tahun
politik sekarang ini, semua partai politik sudah melakukan persiapan,
untuk menghadapi pemilu tahun 2014. Aktor politik dan politikus dengan
latar belakang kepentingan dan tujuan yang beragam, akan berusaha
mencari dan mencuri perhatian masyarakat dengan akrobat-akrobat pplitik
yang dilakukan. Hati-hatilah dengan para aktor politik, karena mereka
memiliki dan membawa agenda-agenda yang tersembunyi dan terselubung
dengan topeng memperjuangkan masyarakat dan bangsa. Kehati-hatian dalam
menentukan pilihan menjadi keharusan bagi pemilih, karena disinilah
masyarakat memiliki peran yang besar untuk merubah negara kita tercinta
untuk keluar dari keadaan darurat korupsi, kesadaran kolektif dibutuhkan
untuk perubahan, hanya ada satu partai yang tegas memperjuangkan anti
korupsi, yakni PKS dengan jargonnya BERSIH, PEDULI DAN PROFESIONAL.
* Penulis, adalah pemerhati Sosial dan Kemasyarakatan berdomisili di Batam
)|( PKS NONGSA
DPD PKS Siak - Download Android App