Letupan PKS, Mengkhawatirkan
By: Abul Ezz
Senin, 01 April 2013
0
Hasil survei pemilu yang dikeluarkan oleh LSN di
Maret 2013 menunjukan, PKS meraih 4,6 persen suara. Walau begitu, PKS
sudah dapat mengungguli Demokrat, pemenang pemulu 2009, yang menurut
hasil survey meraih 4,3 persen suara. Dan, mengungguli perolehan suara
parta-partai lain yang berbasis Islam. http://www.republika.co.id
Survey ini menunjukan adanya perbaikan perolehan
suara PKS, yang sebelumnya diprediksi hanya sekitar 3-2 persen suara.
Walaupun hal ini terlalu dini, namun sudah mengindikasikan keberhasilan
PKS dalam pengelolaan organisasi, dan mengelola mood kader serta publik secara bersamaan dan berkesinambungan, paska ditangkapnya LHI.
Ganjing-ganjing di tubuh KPK mengenai sprindik
Anas, isu kubu-kubuan di KPK dan drama penangkapan LHI yang janggal,
sepertinya membuat kepercayaan publik, sedikit demi sedikit, mulai pulih
kepada PKS.
Tidak hanya itu, lembaga survey Rakyat Research
and Consulting (RRC) pun mempublikasikan hasil surveinya di Maret 2013.
Hasilnya PKS berhasil menembus 3 besar. Tulisan dan komentar para
pengamat pun, walau masih sayup-sayup, mulai berani memprediski lonjakan
suara PKS di pemilu 2014.
Diinternal kader PKS sendiri, catatan dan tulisan
tentang keikhlasan, pengorbanan, kesungguhan, kesederhanaan dan
kreatifitas kader di pelosok Nusantara mulai terpublikasikan dengan
baik, walau masih di publikasi-publikasi internal mereka saja. Mereka
memanfaatkan sosial media, blog pribadi, situs internal resmi untuk
menceritakan dan menulis aktifitas-aktifitas mereka.
Cerita dan tulisan ini, jangan dianggap remeh.
Publik akan meyakini bahwa karakter alamiah PKS ternyata tidak berubah.
Karakter dasar PKS yaitu bersih dan peduli tidak pernah lengkang oleh
zaman. Walau apapun yang menimpanya.
Publik akan mengetahui bahwa karakter ini sudah
menyatu dengan jati diri kader dan PKS secara organisasi. Justru tulisan
dan cerita inilah, yang akan merubah letupan menjadi meledakan PKS.
Semakin hari, publik pun semakin disuguhkan tentang bagaimana partai-partai mengelola regenerasi kepemipinannya. Peralihan kekuasaan di Golkar selalu melahirkan partai baru. Peralihan kekuasaan di Demokrat, dinilai gagal karena akhirnya kembali ke pangkuan SBY.
Hanura, Gerindra dan PDIP masih terpusat pada tokoh dan figur pimpinannya. Dengan tontonan-tontonan ini, publik akan semakin cerdas dalam menilai partai mana yang sukses dalam mengelola partai dan regenerasi kepemimpinan.
Tidak hanya itu, dibawah kepemimpinan baru Anis Matta, ada perubahan dalam pengelolaan pilkada daerah. Dimana, walaupun yang diusung oleh PKS bukan kader, namun Anis Matta menyerukan seluruh kader untuk all out memperjuangkan pasangan yang diusungnya.
Ini menandakan, bahwa PKS ingin memanaskan mesin PKS sejak dini. PKS ingin berkata, pemilu itu sudah dimulai hari ini. Pemanasan mesin ini secara tidak langsung menguatkan konsolidasi dan jaringan di akar rumput. Buahnya, mungkin baru akan dirasakan di 2014 nanti.
Sepertinya letupan-letupan PKS ini mulai terasa dan terbaca oleh publik.
Nasrulloh Mu
DPD PKS Siak - Download Android App