"Kamu Kader PKS? Kok Jilbab mu gak lebar?" | @FarmillaID
By: Abul Ezz
Kamis, 11 April 2013
0
by Faridatul Millah
*penulis: @FarmillaID on twitter
Ada pertanyaan seorang teman dari akhwat lain harokah, "Eh kamu kan PKS,
kok jilbabmu gak lebar?" Sontak pertanyaan itu bikin hatiku
meletup-letup. Tapi memang kenyataannya begitu, jilbabku tak selebar
akhwat-akhwat PKS lain pada umumnya, tapi selalu kuusahakan se-syar'i
mungkin.
Ya, sejak aku mulai mengenal tarbiyah aku telah mulai merubah semuanya.
Perlahan namun pasti, perubahan itu nampak walau tidak begitu
signifikan. Mungkin dengan latar belakang aku yang sedikit tomboy, dan
kurang feminim inilah yang menjadi sebab aku terlalu sulit untuk merubah
diri. Tapi aku belajar merubahnya, aku belajar merubah diriku untuk
bisa menjadi lebih baik lagi. Mulai dari hati, hingga penampilan.
Terlebih, setelah mengenal tarbiyah ini, aku tak bisa juga meninggalkan
lingkungan yang selama ini membersamaiku. Lingkungan yang bisa dibilang
jauh dari tarbiyah, teman-teman yang kebanyakan tidak memakai jilbab,
atau yang memakai kerudung sebatas menutupi kepala atau ikut-ikutan tren
yang sedang ada. Tapi bagaimanapun aku tak menganggap mereka buruk,
justru ini adalah ladang dakwahku.
Akan sangat sulit bagiku, masuk didalam lingkungan tersebut dengan
jubah, kerudung lebar dan mendakwahin mereka ini itu melalui perkataan.
Sulit. Karena namanya dakwah bukan hanya dengan cara itu. Selalu kuingat
pesan murobbi, "menjadi baik saja tak cukup, tapi juga harus membaikkan
orang lain." Selalu mencoba mengaplikasikan pesan itu, karena itulah
namanya dakwah. Dakwah bukan membuat orang sekeliling merasa terhina,
bukan juga merasa diri paling benar, dakwah lebih suci jika disampaikan
melalui sikap dibanding perkataan semata. Karena orang akan lebih
terhipnotis dengan apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan,
kebanyakan perkataan menjadi berbanding terbalik dengan apa yang
dilaksanakan. Jangan jauh-jauh dulu, ambil contoh para calon pemimpin
yang asik kampanye, apakah yang banyak janji sudah dijamin yang terbaik?
Biasanya dengan banyak janji, banyak pula lupanya. Hehehe..
Kembali pada alasan jilbab yang kurang lebar, jika dengan penampilan
sekarang saja terkadang selalu menjadi incaran bully dari teman-teman
yang aku bilang tadi jauh dari tarbiyah, bagaimana dengan jilbab yang
benar-benar lebar sampai dibawah pinggang? Aku tidak membenci si jilbab
besar, malah keinginanku untuk memakai jilbab besarpun cukup tinggi,
tapi perlu kehati-hatian bagiku. Mungkin sedikit demi sedikit, aku perlu
menyentuh hati orang-orang di sekelilingku. Mengajak mereka bukan
perkara mudah, tapi dengan menjadi sahabat bagi mereka, menjadi
pendengar setia, menjadi orang yang peduli, yang ada untuk menciptakan
senyum dan tawa, kuharap mereka akan cukup membutuhkanku. Dengan begitu,
materi lebih mudah tersampaikan. Insya Allah.
"Memangnya PKS harus selalu yang jilbabnya besar yak?" Aku tanya balik sambil tersenyum.
"Ya kamu lihat sendiri teman-temanmu," jawab temanku yang tadi 'menegur'.
"Siapa? Mia? Lidia? Memey? Lho malah mereka gak pakai jilbab, tapi kok
bisa ya mereka pro PKS?" Jawabku dengan tetap tersenyum. []
*penulis: @FarmillaID on twitter
DPD PKS Siak - Download Android App