Jangan Remehkan Kekuatan "Cinta"
By: Abul Ezz
Rabu, 03 April 2013
0
Jangan pernah meremehkan cinta, karena dia adalah energi yang memberi
kekuatan pemiliknya melakukan apapun untuk sesuatu yang dicintai. Bagi
seorang muslim cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah SWT dan
Rasul-Nya, melebihi segala cinta yang ada. Cinta ini juga yang akan
mengantarkan kita ke jalan menuju ke kesalamatan hakiki.
Dalam kitab “Raudhah Al Mahbub min Kalaam muharrik Al Quluub”, Ibnul
Qayyim Al-Jauziyah mengatakan : “Cinta ibarat pohon yang tumbuh di hati.
Tonggaknya adalah menghinakan diri di hadapan yang dicintai, batangnya
adalah ma’rifat kepada-Nya, sedangkan dahannya adalah rasa takut,
daunnya adalah rasa malu, buahnya adalah taat, air yang menyburkannya
adalah dzikir kepada-Nya, maka tatkala cinta kehilangan salah satu di
antara hal-hal tersebut, hilanglah sifat kesempurnaannya.
Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjadi keniscayaan setiap orang yang
beriman. Akan tetapi masalahnya tidak berhenti disini. Ini semacam hulu
dari bangunan cinta yang besar yang harus dibangun secara sempurna oleh
kita, hilirnya adalah keseluruhan konsekuensi dari cinta ini. Hal ini
karena pengejawantahan nilai-nilai keimanan dalam keseharian kita harus
pula didasari oleh kekuatan cinta ini.
“Katakanlah : ‘Jika kamu benar-benar mencintai ALLAH, ikutilah aku,
niscaya ALLAH mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ ALLAH Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran : 3). Ittiba’ kepada
Rasul-Nya, ibarat sebuah puzzle berikutnya yang harus ada sebagai bukti
cinta yang sempurna. Berikutnya coba kita simak hadits berikut, “Tidak
beriman salah seorang dari kalian sehingga aku lebih dicintai daripada
orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.” (HR Bukhari dan Muslim). Ini
pondasinya, dan untuk kesempurnaan bangunan cinta kita, harus
terefleksi dari keseluruhan aspek kehidupan kita, dalam syumuliyatul
islam kita.
Cinta seperti perekat dan sekaligus kekuatan. Sebagai perekat karena
akan mengikat antar bagian-bagian secara kuat dan sebagai kekuatan
karena bersatunya bagian-bagian itu menjadikan bagian-bagian yang
sebelumnya lemah jika sendiri-sendiri, akan menjadi sangat kuat dengan
adanya cinta. Ingat, serigala akan menyerang domba yang sendiri atau
terpisah dari rombongan besar.
Maka tidak heran jika ungkapan cinta ini selalu diucapkan pertama kali
oleh Presiden PKS, Ustadz Anis Matta dalam setiap kesempatan orasinya.
Ungkapan ini ibarat pembuka kunci hati-hati yang terikat karena cinta.
Maka kita akan tahu apa yang akan terjadi jika hati sudah terbuka lebar
untuk menerima ungkapan-ungkapan yang dipenuhi rasa cinta ini. Hati yang
seperti inilah yang akan membuat pemiliknya mudah untuk menangis,
terharu, mudah untuk menggemakan takbir atas nama keagungan Allah SWT,
mudah untuk digerakkan dan menjadi sebuah kekuatan yang tidak ada
siapapun yang bisa menghentikannya. Benar-benar seperti membangunkan
macan tidur. Semua itu karena cinta.
Ungkapan cinta Anis Matta, bukan ada sejak dan hanya karena
ditetapkannya LHI menjadi tersangka, tapi ini ibarat buah yang bisa
dipetik kapan saja. Proses menanam dan memeliharanya sudah dilakukan
bertahun-tahun sebelumnya, sebelum PKS ada, bahkan jauh sebelum bermimpi
akan memiliki wasilah da’wah dalam bentuk partai ini. Karena inilah
mengapa para kader PKS akan tetap mencintai siapapun yang mencintai
jalan da’wah lillah ini. Karena ini pula lah mengapa para kader PKS akan
tetap mencintai ustadz Luthfi Hasan Ishaq, karena keyakinan atas ikatan
cinta yang mulia ini, cinta karena Allah SWT. Tidak ada penjelasan lain
kepada mereka yang mempertanyakan mengapa betapa solidnya PKS dalam
kaitannya dengan ini, kecuali karena sesuatu yang ada dalam hati, yang
dirasakan, jauh dari nalar-nalar logika yang dangkal.
Hati-hati yang terikat sangat kuat ini semakin lama, atas izin Allah
SWT, pasti akan semakin kuat dan semakin banyak jumlahnya. Karena
keyakinan kepada satu hal : kita akan beserta orang yang kita cintai !
Salah satu do’a yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW adalah, “Ya
Allah, berilah aku cinta-Mu, cintanya orang yang mencintai-Mu, dan
cintanya orang yang mendekatkanku pada cinta-Mu. Jadikan cinta kepada-Mu
lebih aku cintai daripada air yang sejuk”.
Tatkala seorang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hari kiamat, beliau menjawab dengan sebuah pertanyaan, ‘Apa yang sudah engkau persiapkan untuknya?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak ada lain kecuali bahwa saya mencintai ALLAH dan Rasul-Nya.’ Rasulullah bersabda : ‘Engkau beserta orang yang engkau cintai. ” (HR Bukhari Muslim)
Wallahu a’lam bishshowab.
..:: abuinas ::..
*http://www.pksbogor.org/2013/04/jangan-remehkan-kekuatan-cinta.html
DPD PKS Siak - Download Android App