Inilah Tips 3+1 dari Anis Matta untuk Para Kader PKS
By: Abul Ezz
Selasa, 30 April 2013
0
pkssiak.org - Jatuh
bangunnya sebuah peradaban ditentukan oleh gaya hidup bangsanya. Karena
itu, diperlukan sebuah pola pikir yang bisa mempertahankan idealisme
para penduduknya. Presiden PKS Anis Matta berbagi tips soal pola pikir
tersebut.
Anis bicara dalam diskusi sederhana di benteng Konstantinopel di taman museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4/2013). Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid dan ketua Komisi I DPR dari PKS Mahfudz Siddik juga hadir. Tak lupa, puluhan kader PKS dari Jakarta dan luar negeri juga menyimak diskusi ini.
Di awal pidatonya, Anis bicara soal grafik peradaban. Menurut dia, ada tiga gaya hidup yang menunjukkan fase sebuah peradaban.
Pertama, peradaban yang naik karena didorong oleh ruh. Pada masa ini biasanya terjadi gaya hidup idealisme dari masyarakatnya. Sumber daya alam sedikit, namun produktivitas warga besar.
"Ini adalah generasi idealis. Sumber daya sedikit tapi didorong oleh cita-cita besar mampu membuat prestasi besar dengan sumber daya terbatas," ujarnya yang tampil dengan gaya santai.
Kedua, adalah peradaban datar yang didorong oleh sikap realistis. Di sini, sumber daya alam dan produktivitas masyarakat seimbang. "Stuck, tidak naik tapi tidak akan juga turun," imbuhnya.
Ketiga, peradaban yang mulai turun karena didorong oleh syahwat. Artinya, sumber daya sangat besar, namun produktivitasnya rendah.
"Ciri utamanya terjadi hedonisme," ujar Anis.
Sebagai bangsa dan partai politik, Anis menganjurkan masyarakat agar terus memperkuat ruh. Tujuannya supaya perkembangan bangsa terus naik.
Saat ini, pria asal Bone tersebut meyakini sudah terjadi pergantian kekuatan dari dunia Barat ke dunia Islam. Negara di barat cenderung turun peradabannya, sementara di dunia Islam, cenderung menguat. Dalam waktu 20-30 tahun lagi, Anis yakin perubahan ini akan terlihat jelas.
"Sekarang sudah terjadi shifting. Ini yang sedang terjadi, memang dominan tapi yang sedang turun kekuatan yang mendorong tidak ada, habis," imbuhnya.
Nah, untuk mendorong kekuatan ruh, Anis berbagi tips pola pikir yang baik untuk dilaksanakan. Tips itu ada empat jumlahnya, namun karena PKS saat ini mendapat nomor urut tiga, diubah jadi 3+1.
Pertama, seorang kader harus memiliki pola pikir desainer. Artinya, dia harus mampu berpikir kreatif atas sesuatu.
Kedua, seorang kader wajib memiliki mindset penakluk. Jangan pernah menyerah dalam berjuang. Apalagi takluk oleh rintangan.
Ketiga, Anis berpesan agar kadernya memiliki pola pikir eksperimen. "Coba aja dulu, kita harus menghilangkan ketakutan pada kesalahan dan kegagalan," pesannya.
Terakhir, pola pikir yang harus dimiliki adalah sebagai pencipta. Seorang pemimpin baik harus mampu berpikir di luar imajinasi orang lain. Dia juga harus mampu sebagai pencipta.
"Dengan 3+1 ini, saya yakin apa yang kita inginkan bisa tercapai," tegas Anis optimistis. [detik]
Anis bicara dalam diskusi sederhana di benteng Konstantinopel di taman museum Panorama, Istanbul, Turki, Minggu (28/4/2013). Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid dan ketua Komisi I DPR dari PKS Mahfudz Siddik juga hadir. Tak lupa, puluhan kader PKS dari Jakarta dan luar negeri juga menyimak diskusi ini.
Di awal pidatonya, Anis bicara soal grafik peradaban. Menurut dia, ada tiga gaya hidup yang menunjukkan fase sebuah peradaban.
Pertama, peradaban yang naik karena didorong oleh ruh. Pada masa ini biasanya terjadi gaya hidup idealisme dari masyarakatnya. Sumber daya alam sedikit, namun produktivitas warga besar.
"Ini adalah generasi idealis. Sumber daya sedikit tapi didorong oleh cita-cita besar mampu membuat prestasi besar dengan sumber daya terbatas," ujarnya yang tampil dengan gaya santai.
Kedua, adalah peradaban datar yang didorong oleh sikap realistis. Di sini, sumber daya alam dan produktivitas masyarakat seimbang. "Stuck, tidak naik tapi tidak akan juga turun," imbuhnya.
Ketiga, peradaban yang mulai turun karena didorong oleh syahwat. Artinya, sumber daya sangat besar, namun produktivitasnya rendah.
"Ciri utamanya terjadi hedonisme," ujar Anis.
Sebagai bangsa dan partai politik, Anis menganjurkan masyarakat agar terus memperkuat ruh. Tujuannya supaya perkembangan bangsa terus naik.
Saat ini, pria asal Bone tersebut meyakini sudah terjadi pergantian kekuatan dari dunia Barat ke dunia Islam. Negara di barat cenderung turun peradabannya, sementara di dunia Islam, cenderung menguat. Dalam waktu 20-30 tahun lagi, Anis yakin perubahan ini akan terlihat jelas.
"Sekarang sudah terjadi shifting. Ini yang sedang terjadi, memang dominan tapi yang sedang turun kekuatan yang mendorong tidak ada, habis," imbuhnya.
Nah, untuk mendorong kekuatan ruh, Anis berbagi tips pola pikir yang baik untuk dilaksanakan. Tips itu ada empat jumlahnya, namun karena PKS saat ini mendapat nomor urut tiga, diubah jadi 3+1.
Pertama, seorang kader harus memiliki pola pikir desainer. Artinya, dia harus mampu berpikir kreatif atas sesuatu.
Kedua, seorang kader wajib memiliki mindset penakluk. Jangan pernah menyerah dalam berjuang. Apalagi takluk oleh rintangan.
Ketiga, Anis berpesan agar kadernya memiliki pola pikir eksperimen. "Coba aja dulu, kita harus menghilangkan ketakutan pada kesalahan dan kegagalan," pesannya.
Terakhir, pola pikir yang harus dimiliki adalah sebagai pencipta. Seorang pemimpin baik harus mampu berpikir di luar imajinasi orang lain. Dia juga harus mampu sebagai pencipta.
"Dengan 3+1 ini, saya yakin apa yang kita inginkan bisa tercapai," tegas Anis optimistis. [detik]
DPD PKS Siak - Download Android App