pkssiak.org, Semarang -
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, pihaknya
telah melakukan rapat kerja dan konsolidasi strategi pemenangan Pemilu
2014 selama dalam perjalanan menuju Semarang di kereta. Alhasil, ada dua
kekuatan yang harus dishare dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas)
hari ini.
"Alhamdulillah kami sudah bahas strategi pemilu yang akan dibawa dalam rapimnas di Semarang. Intinya, strategi akan tumpu pada dua kekuatan. Pertama itu narasi, dan kedua kekuatan hubungan kemanusiaan," kata Anis kepada INILAH.COM di Semarang, Kamis (18/4/2013).
Dia menjelaskan, kekuatan narasi itu karena PKS menganggap bahwa sekarang ini di negeri Indonesia ada kekosongan ide-ide. Karena itu PKS ingin mengisi kekosongan ide-ide tersebut. Terutama karena PKS sekarang bisa dikatakan sebagai representasi generasi baru Indonesia.
"Jadi jika kami ingin memimpin Indonesia, kami harus dapat memastikan bahwa kami memahami dengan baik nilai-nilai inti masyarakat Indonesia terutama nilai-nilai inti dari generasi baru Indonesia," jelasnya.
Selanjutnya, kata Anis, kekuatan kedua yakni strategi pemenangan bahwa partai ini akan bertumpu pada penguatan hubungan kemanusiaan (given touch) dimana PKS akan keluar dari politik keras yang bertumpu pada black campaign, character assasination dan politisasi hukum karena telah mengubah wajah politik menjadi dangerous game (permainan yang berbahaya).
"Kami ingin keluar dari situ dan kembali pada habitat politik yang hakiki dengan cara kami sebagai manusia mengelola hubungan dalam menata hubungan publik bersama. Itu berarti kami mengandalkan human touch, hubungan kemanusiaan yang (kami) andalkan," ujar Anis.
Untuk itu, lanjutnya, ujung tombak dari program ini adalah silaturahmi yang akan dilakukan secara masif dengan seluruh elemen masyarakat supaya bisa mempertahankan kehangatan sehingga ada cinta yang mengikat semuanya.
"Serta ada harmoni membuat bangsa yang beragam tetap utuh dan pada waktu yang sama kami bisa terus tumbuh karena kami punya semangat kerja keras. Kira-kira cinta, kerja dan harmoni ini adalah nilai-nilai inti masyarakat Indonesia bisa kita simpulkan sebenarnya dalam satu kata itu gotong royong," ucapnya lagi
Dikatakan Anis, gotong royong keluar kalau PKS akan breakdown lebih dalam kira-kira ini nilai-nilai intinya. "Sekarang kami ingin hidupkan kembali nilai-nilai inti ini di tengah-tengah masyarakat dengan cara keluar dari politik kekerasan itu tadi kepada politik kemanusiaan yang berpihak," jelasnya. [yeh]
*http://nasional.inilah.com
"Alhamdulillah kami sudah bahas strategi pemilu yang akan dibawa dalam rapimnas di Semarang. Intinya, strategi akan tumpu pada dua kekuatan. Pertama itu narasi, dan kedua kekuatan hubungan kemanusiaan," kata Anis kepada INILAH.COM di Semarang, Kamis (18/4/2013).
Dia menjelaskan, kekuatan narasi itu karena PKS menganggap bahwa sekarang ini di negeri Indonesia ada kekosongan ide-ide. Karena itu PKS ingin mengisi kekosongan ide-ide tersebut. Terutama karena PKS sekarang bisa dikatakan sebagai representasi generasi baru Indonesia.
"Jadi jika kami ingin memimpin Indonesia, kami harus dapat memastikan bahwa kami memahami dengan baik nilai-nilai inti masyarakat Indonesia terutama nilai-nilai inti dari generasi baru Indonesia," jelasnya.
Selanjutnya, kata Anis, kekuatan kedua yakni strategi pemenangan bahwa partai ini akan bertumpu pada penguatan hubungan kemanusiaan (given touch) dimana PKS akan keluar dari politik keras yang bertumpu pada black campaign, character assasination dan politisasi hukum karena telah mengubah wajah politik menjadi dangerous game (permainan yang berbahaya).
"Kami ingin keluar dari situ dan kembali pada habitat politik yang hakiki dengan cara kami sebagai manusia mengelola hubungan dalam menata hubungan publik bersama. Itu berarti kami mengandalkan human touch, hubungan kemanusiaan yang (kami) andalkan," ujar Anis.
Untuk itu, lanjutnya, ujung tombak dari program ini adalah silaturahmi yang akan dilakukan secara masif dengan seluruh elemen masyarakat supaya bisa mempertahankan kehangatan sehingga ada cinta yang mengikat semuanya.
"Serta ada harmoni membuat bangsa yang beragam tetap utuh dan pada waktu yang sama kami bisa terus tumbuh karena kami punya semangat kerja keras. Kira-kira cinta, kerja dan harmoni ini adalah nilai-nilai inti masyarakat Indonesia bisa kita simpulkan sebenarnya dalam satu kata itu gotong royong," ucapnya lagi
Dikatakan Anis, gotong royong keluar kalau PKS akan breakdown lebih dalam kira-kira ini nilai-nilai intinya. "Sekarang kami ingin hidupkan kembali nilai-nilai inti ini di tengah-tengah masyarakat dengan cara keluar dari politik kekerasan itu tadi kepada politik kemanusiaan yang berpihak," jelasnya. [yeh]
*http://nasional.inilah.com