pkssiak.org, JAKARTA - Diantara sembilan partai politik (parpol) yang memiliki wakil
di parlemen, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak
mencantumkan artis sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu
2014. Keputusan PKS untuk tidak mengusung caleg dari kalangan artis
bukan berarti partai tersebut menutup diri dengan kemunculan artis.
Hanya saja, ada berbagai persyaratan yang cukup sulit untuk bisa menjadi
caleg dari PKS.
"Buat PKS bukan persoalan artis atau tidak.
Caleg PKS harus punya kapasitas, kredibilitas, karena jadi anggota DPR
itu bukan main-main," kata Ketua DPP PKS, Indra sata berbincang dengan
Okezone di Jakarta, Sabtu 27 April malam.
Indra mengakui popularitas menjadi faktor penting bagi seorang caleg.
Namun bukan berarti popularitas menjadi hal utama untuk seseorang agar
bisa menjabat sebagai legislator.
"Caleg PKS harus punya karya
di masyarakat sehingga dia layak mewakili masyarakat. Ini menjadi
saringan utama buat PKS. Kalau dia populer tapi tidak punya integritas
ya buat apa. Kami kan partai kader," ungkapnya.
Menurut Indra,
penyaringan caleg ini lah yang membutuhkan perhatian penting bagi
seluruh partai politik. Sebab dengan caleg yang bagus, otomatis akan
memperbaiki citra DPR yang belakangan mendapat sorotan negatif dari
masyarakat.
"Persoalan karut marutnya wajah parlemen, itu juga
karena faktor pencalegan yang tidak selektif. Kalau kita mau memperbaiki
bangsa ya proses kaderisasi dan rekruitmen caleg atau pejabat
pemerintah yang baik," tandasnya.
Meskipun demikian, bukan
berarti PKS menutup pintu bagi artis yang hendak maju sebagai caleg dari
partai tersebut. "PKS membuka diri untuk profesi dan latar belakang apa
saja," tutup Anggota Komisi III DPR ini. [tbn, okezone]
