HNW: Habibie Guru Demokrasi Bangsa yang Sangat Disegani
By: Abul Ezz
Jumat, 12 April 2013
0
pkssiak.org, Jakarta
- Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, mantan Presiden
Indonesia, BJ. Habibie, merupakan guru demokrasi bangsa Indonesia yang
sangat disegani.
“Kami PKS, merupakan anak-anak reformasi, makanya kami mengundang Habibie untuk mengajarkan tentang demokrasi dan peradaban internasional,” katanya dalam acara Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional yang diselenggarakan PKS di Bidakara, Jakarta, Kamis, (11/4).
Habibie, ujar Hidayat, merupakan tokoh negarawan yang berani membuka kebebasan pers, membuka pluralitas politik dengan memperbolehkan adanya multi partai, juga berperan dalam mencabut asas tunggal.
"Beliau berani mempercepat pemilu yang justru memperpendek jabatannya,” ujarnya.
Dalam pemerintahannya, terang Hidayat, Habibie pernah ditolak pertanggungjawabannya oleh MPR. Dalam keadaan kalah seperti itu, beliau tetap bersikap bijak sebagai seorang negarawan.
“Beliau merupakan guru demokrasi bahkan dalam keadaan kalah beliau tetap bersikap demokratis,”terangnya.
Serial Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional, ujar Hidayat, akan berseri. PKS akan menghadirkan tokoh demokrasi internasional yang lain di antaranya Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Mantan Presiden Brasil Lula da Silva, dan Menlu Turki Ahmet Davutoglu.
Tahun politik ini, kata Hidayat, harus diisi dengan kegiatan yang mencerahkan, bukan hanya perebutan kursi, intrik politik dan sandera. Diharapkan serial dialog ini bisa memberikan pengetahuan yang lebih baik mengenai demokrasi. [Republika]
“Kami PKS, merupakan anak-anak reformasi, makanya kami mengundang Habibie untuk mengajarkan tentang demokrasi dan peradaban internasional,” katanya dalam acara Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional yang diselenggarakan PKS di Bidakara, Jakarta, Kamis, (11/4).
Habibie, ujar Hidayat, merupakan tokoh negarawan yang berani membuka kebebasan pers, membuka pluralitas politik dengan memperbolehkan adanya multi partai, juga berperan dalam mencabut asas tunggal.
"Beliau berani mempercepat pemilu yang justru memperpendek jabatannya,” ujarnya.
Dalam pemerintahannya, terang Hidayat, Habibie pernah ditolak pertanggungjawabannya oleh MPR. Dalam keadaan kalah seperti itu, beliau tetap bersikap bijak sebagai seorang negarawan.
“Beliau merupakan guru demokrasi bahkan dalam keadaan kalah beliau tetap bersikap demokratis,”terangnya.
Serial Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional, ujar Hidayat, akan berseri. PKS akan menghadirkan tokoh demokrasi internasional yang lain di antaranya Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Mantan Presiden Brasil Lula da Silva, dan Menlu Turki Ahmet Davutoglu.
Tahun politik ini, kata Hidayat, harus diisi dengan kegiatan yang mencerahkan, bukan hanya perebutan kursi, intrik politik dan sandera. Diharapkan serial dialog ini bisa memberikan pengetahuan yang lebih baik mengenai demokrasi. [Republika]
DPD PKS Siak - Download Android App