Harga BBM Akan Naik, Kemensos Siapkan Paket Bantuan untuk Rakyat Miskin
By: Abul Ezz
Senin, 29 April 2013
0
pkssiak.org, PADANG - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyiapkan beberapa paket bantuan kepada masyarakat miskin di Indonesia guna mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita
menyiapkan paket bantuan bagi masyarakat miskin dampak jika harga BBM
mengalami kenaikan,"kata Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri di Padang,
Senin.
Menurut dia, jika harga BBM akan naik pada 1 Mei 2013 ada tiga hal yang akan diperoleh masyarakat miskin di Indonesia.
Kemensos melakukan langkah yakni
pertama program beras bagi masyarakat miskin (Raskin) akan ditingkatkan
tiga sampai lima bulan biasanya rumah tangga sasaran (RTS) mendapatkan
15 kilogram ditambah menjadi 30 kilogram beras.
Kemudian bantuan siswa miskin,
dimana Kemensos punya Program Keluarga Harapan (PKH) yakni ada sekitar
2,4 juta Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) jika dalam satu rumah ada 2
orang maka mendapatkan bantuan 4,8 juta anak miskin bisa ditangani
dengan bantuan kompensasi kenaikan BBM.
"Selanjut dalam Program Keluarga
Harapan sekarang ini akan menerima dalam satu tahun sekitar Rp1,4 juta
kemungkinan akan dinaikan sekitar Rp1,8 juta," jelas dia.
Rencana kenaikan harga BBM pada 1
Mei 2013 lanjut Salim Segaf Al-Jufri subsidi penghematan uang negara
akan dialihkan untuk warga miskin. "Kalau kenaikan harga BBM sekitar Rp
6.500 perliter maka ada penghematan sampai Rp 21 triliun,"ungkap Salim
Segaf Al-Jufri.
Dia mengatakan, tidak ingin
mengalami kesalahan dalam menyalurkan paket bantuan bagi warga miskin,
maka Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan kerja sama dengan Badan
Pusat Statistik (BPS).
Kerja sama Kemensos dengan BPS
memiliki posisi strategis untuk mengukur ketepatan penanganan,
perlindungan dan pemberdayaan warga miskin.
"Sebab, data kemiskinan, terdiri
atas format terkait jumlah orang miskin, jumlah rumah tangga miskin,
jumlah warga miskin yang tidak punya rumah layak huni," kata dia.
Menurut dia, Kemensos sangat
membutuhkan keakuratan dan ketepatan data, yang meliputi tepat jumlah,
tepat sasaran dan tepat kebutuhan bagi masyarakat miskin penerima
bantuan.
"Kesalahan data maupun ukuran
terdahulu, perlu dievaluasi dalam penguatan ukuran di masa depan. Untuk
itu, harus ada upaya mendata sambil berbagai program berjalan, sehingga
bisa didapatkan data kebutuhan dan karakteristik yang sesuai bagi
perlindungan dan pemberdayaan warga miskin,"kata dia.
Data yang akurat tersebut secara langsung akan mempermudah pemetaan, perencanaan serta strategi pelaksanaan.
"Data yang akurat, membuat
pelaksanaan program kesejahteraan sosial semakin transparan, akuntabel,
tepat sasaran serta benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga miskin,"
jelas Salim Segaf Al-Jufri. [rol]
DPD PKS Siak - Download Android App