Fahri Hamzah di Mata Najwa "Agen Propaganda' | Video
By: Abul Ezz
Kamis, 11 April 2013
0
pkssiak.org - Dalam
acara Mata Najwa yang disiarkan Metro TV (10/4). Dan salah satu nara
sumbernya adalah Fahri Hamzah. Kita bukan agen propaganda, tapi agen
perubahan, yang turut berjibaku
dalam perang informasi dan perang opini (setelah era perang pemikiran).
Prolog Najwa Shihab :
Di media sosial spin doctor gentayangan, mendongkrak pesan dan kesan. Mereka tukang cuci citra berbayar, via propaganda dan rekayasa yang disepakati. Pesannya bisa kampanye hitam lawan, atau membesarkan seorang kawan. Isinya percampuran fakta dan dusta, tujuan menghalalkan setiap caranya. Kliennya para politisi bermasalah, tokoh tua muda atau peserta pilkada. Mereka menyebarkan tabu politik, sebagai jualan untuk diketahui publik.
Ketika demokrasi begitu berisik, aurat politik jadi dagangan menarik. Perkembangan teknologi informasi, marak disesaki bisnis promosi diri. Media sosial sebagai alat jualan, membuat eksis kawan dan membunuh lawan. Luber dan cepatnya informasi, mendorong siapa saja menjadi pewarta dan saksi. Informasi yang cepat dan sekejap, dicemari gosip dan fitnah penuh syahwat. Saat lisan dan tulisan di jagat maya memaksudkan pesan yang tak biasa. Batas tabu politik sudah terlabrak oleh pesan yang tumpah tanpa jarak. Pada media sosial, kita harus terbiasa memisahkan setiap dusta dari fakta. Cekkidoott videonya:
Prolog Najwa Shihab :
Di media sosial spin doctor gentayangan, mendongkrak pesan dan kesan. Mereka tukang cuci citra berbayar, via propaganda dan rekayasa yang disepakati. Pesannya bisa kampanye hitam lawan, atau membesarkan seorang kawan. Isinya percampuran fakta dan dusta, tujuan menghalalkan setiap caranya. Kliennya para politisi bermasalah, tokoh tua muda atau peserta pilkada. Mereka menyebarkan tabu politik, sebagai jualan untuk diketahui publik.
Ketika demokrasi begitu berisik, aurat politik jadi dagangan menarik. Perkembangan teknologi informasi, marak disesaki bisnis promosi diri. Media sosial sebagai alat jualan, membuat eksis kawan dan membunuh lawan. Luber dan cepatnya informasi, mendorong siapa saja menjadi pewarta dan saksi. Informasi yang cepat dan sekejap, dicemari gosip dan fitnah penuh syahwat. Saat lisan dan tulisan di jagat maya memaksudkan pesan yang tak biasa. Batas tabu politik sudah terlabrak oleh pesan yang tumpah tanpa jarak. Pada media sosial, kita harus terbiasa memisahkan setiap dusta dari fakta. Cekkidoott videonya:
DPD PKS Siak - Download Android App